Bunda, Jangan Paksa Anak Berkompetisi


Anak tidak boleh dipaksa ikut kompetisi. (Foto_ Pixabay_ picjumbo_com)
PARA orangtua akan antusias menyertakan anak mereka di berbagai kompetisi. Entah itu di bidang akademik maupun seni. Bangga sekali menceritakan prestasi anak sendiri kepada keluarga besar dan teman-teman arisan. Rasanya memang bahagia ya jika punya anak yang pandai dan bisa apa saja. Meski demikian, orangtua harusnya tetap bertanya lebih dahulu kepada sang anak apakah memang benar-benar ingin ikut kompetisi atau tidak.
Seperti dilansir Marthastewart.com, sebagai orangtua, penting untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri anak. Bakat anak bisa dilihat ketika mereka mengikuti les seni, atau bisa juga dilihat dari hasil psikotest. Sebagian anak bahkan berani terbuka kepada orangtuanya mengenai kegiatan apa yang ingin digeluti oleh dirinya. Anak yang terbiasa ikut kompetisi akan tumbuh menjadi pribadi yang ambisius dan sportif.
BACA JUGA:
1. Perhatikan karakteristik anak

Perbanyak waktu untuk mengajak anak bicara dari hati ke hati sejak usia dini. Kamu akan mengenal secara dalam bagaimana sebenarnya karakteristik yang dimiliki anak. Dengan begitu kamu akan mengetahui bidang apa saja yang cocok digeluti oleh anak untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Anak yang didukung penuh oleh orangtuanya cenderung berprestasi.
2. Kenalkan pada hobi orangtua

Enggak perlu bingung bund, salah satu cara supaya anak berminat untuk ikut kompetisi adalah mengenalkan terlebih dahulu hobi orangtuanya sendiri. Biasanya nih buah tidak jatuh jauh dari orangtuanya. Jika orangtuanya serius dalam menggeluti sebuah hobi bahkan sampai turut menoreh prestasi, dijamin deh anaknya juga pasti ingin mengikuti jejak orangtuanya.
3. Biarkan anak memlih

Jika ternyata trik mengenalkan hobi orangtua kepada anak tidak berhasil, biarkan saja dirinya yang memilih. Kamu bisa mengajak anak ke berbagai edufair dan pameran seni sebagai referensi kegiatan akademik serta non-akademik yang bisa dipilih anak.
4. Ajak boleh, paksa jangan

Anak ambisius dengan hobinya? Kalau begini sih enggak repot deh untuk mengajaknya ikut kompetisi di bidang yang diminati olehnya. Yang penting orangtua jangan memaksakan kehendak ya. Tanpa paksaan anak bisa berprestasi dan bangga dengan dirinya sendiri.(mar)
Bagikan
Berita Terkait
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
