Parenting

Bunda, Jangan Paksa Anak Berkompetisi

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 07 Juni 2021
Bunda, Jangan Paksa Anak Berkompetisi

Anak tidak boleh dipaksa ikut kompetisi. (Foto_ Pixabay_ picjumbo_com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA orangtua akan antusias menyertakan anak mereka di berbagai kompetisi. Entah itu di bidang akademik maupun seni. Bangga sekali menceritakan prestasi anak sendiri kepada keluarga besar dan teman-teman arisan. Rasanya memang bahagia ya jika punya anak yang pandai dan bisa apa saja. Meski demikian, orangtua harusnya tetap bertanya lebih dahulu kepada sang anak apakah memang benar-benar ingin ikut kompetisi atau tidak.

Seperti dilansir Marthastewart.com, sebagai orangtua, penting untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri anak. Bakat anak bisa dilihat ketika mereka mengikuti les seni, atau bisa juga dilihat dari hasil psikotest. Sebagian anak bahkan berani terbuka kepada orangtuanya mengenai kegiatan apa yang ingin digeluti oleh dirinya. Anak yang terbiasa ikut kompetisi akan tumbuh menjadi pribadi yang ambisius dan sportif.

BACA JUGA:

Fat Shaming Bisa Datang dari Siapa Saja, Termasuk Dokter

1. Perhatikan karakteristik anak

baby
Perhatikan gerak geriknya sejak kecil. (Foto_ Pixabay_ Greyerbaby)

Perbanyak waktu untuk mengajak anak bicara dari hati ke hati sejak usia dini. Kamu akan mengenal secara dalam bagaimana sebenarnya karakteristik yang dimiliki anak. Dengan begitu kamu akan mengetahui bidang apa saja yang cocok digeluti oleh anak untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Anak yang didukung penuh oleh orangtuanya cenderung berprestasi.

2. Kenalkan pada hobi orangtua

baby
Orangtua terlebih dahulu mengenalkan hobinya kepada anak. (Foto_ Pixabay_ ddimitrova)

Enggak perlu bingung bund, salah satu cara supaya anak berminat untuk ikut kompetisi adalah mengenalkan terlebih dahulu hobi orangtuanya sendiri. Biasanya nih buah tidak jatuh jauh dari orangtuanya. Jika orangtuanya serius dalam menggeluti sebuah hobi bahkan sampai turut menoreh prestasi, dijamin deh anaknya juga pasti ingin mengikuti jejak orangtuanya.

3. Biarkan anak memlih

anak
Anak juga bisa mengambil keputusan sendiri. (Foto_ Pixabay_ Free-Photos)

Jika ternyata trik mengenalkan hobi orangtua kepada anak tidak berhasil, biarkan saja dirinya yang memilih. Kamu bisa mengajak anak ke berbagai edufair dan pameran seni sebagai referensi kegiatan akademik serta non-akademik yang bisa dipilih anak.

4. Ajak boleh, paksa jangan

anak
Anak juga bisa mengambil keputusan sendiri. (Foto_ Pixabay_ Free-Photos)

Anak ambisius dengan hobinya? Kalau begini sih enggak repot deh untuk mengajaknya ikut kompetisi di bidang yang diminati olehnya. Yang penting orangtua jangan memaksakan kehendak ya. Tanpa paksaan anak bisa berprestasi dan bangga dengan dirinya sendiri.(mar)

#Parenting #Ilmu Parenting #Kesehatan #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Bagikan