3 Kabupaten Terkena Dampak Paling Parah Siklon Seroja

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 April 2021
3 Kabupaten Terkena Dampak Paling Parah Siklon Seroja

Banjir bandang di Flores, NTT. (Foto: BNPB)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Dampak paling parah dari Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) dirasakan warga di daerah Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Tercatat, di daerah tersebut, jumlah korban paling banyak dan kerusakan rumah serta fasilitas umum paling parah.

Di ketiga kabupaten tersebut sekurangnya ada 500 rumah rusak berat, sebanyak 224 rumah di antaranya ada di Lembata. Jumlah korban meninggal di Lembata berjumlah 28 orang sedangkan di Alor 21 orang. Jumlah ini kemungkinan bertambah mengingat banyak korban yang belum ditemukan.

Baca Juga:

Pemerintah Beri Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir Bandang di NTT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo merancang agar warga di lokasi tersebut dapat direlokasi. Pada Februari lalu Pemkab Lembata, meminta masyarakat mewaspadai erupsi Gunung Ili Lewotolok karena masih terus mengeluarkan material vulkanik.

Ia mengatakan, warga sejatinya sudah sempat mengungsi ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Namun kembali ke rumahnya masing-masing sehingga pihak Pemkab memberikan peringatan hingga bencana yang datang bukan dari Gunung Ili Lewotolok melainkan badai dan banjir bandang.

Data yang terkumpul hingga Selasa (6/4) pukul 20.00 WIB menyebutkan bahwa jumlah korban mencapai 117 meninggal, 76 hilang, dan 146 luka. Wilayah terdampak sebanyak 11 kabupaten yakni Ngada, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Malaka, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur dan Sumba Barat, serta Kota Kupang dengan jumlah pengungsi sebanyak 8.424 orang atau 2.019 keluarga.

Pemerintah berencana memberikan bantuan tunai paa pengungsi, dengan diberikan dana tunggu hunian sebesar Rp 500 ribu per KK setiap bulannya. Namun, kapan dan bagaimana prosesnya belum didetailkan pihak Kementerian Sosial.

Citra Satelit Siklon Seroja. (Foto: BMKG)
Citra Satelit Siklon Seroja. (Foto: BMKG)

"Dana ini diberikan dengan tujuan untuk meminimalkan tingkat hunian di pengungsian, sehingga masyarakat terdampak bencana di NTT tidak terpapar COVID-19. Pasalnya, saat ini pandemi masih belum selesai,” kata Doni.

BNPB akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko yang sangat tinggi pada daerah yang terkena bencana dengan memisahkan antara kelompok rentan seperti orang tua yang punya penyakit penyerta (komorbid), anak-anak, balita atau ibu hamil dengan mereka yang secara fisik masih muda usia.

Dalam proses penanggulangan bencan ini, BNPB meluncurkan 6 helikopter untuk menjangkau daerah terisolir sekaligus untuk mengangkut bantuan bagi warga korban bencana. Bantuan kendaraan udara tersebut diberikan karena belum bisa diakses lewat transportasi darat maupun laut sehingga membutuhkan transportasi udara. (Knu)

Baca Juga:

#Banjir Bandang #NTT #Banjir #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Titik pertama yang dikunjungi yakni rumah-rumah di dalam Jalan Gadjah Mada Gang IV yang terdampak banjir karena berdampingan dengan Tukad Badung.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Indonesia
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
BNPB memastikan tim petugas gabungan masih terus berupaya mempercepat pemulihan lingkungan, mencukupi keperluan para penyintas,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
Indonesia
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
"Terdapat koreksi jumlah satu orang karena double pencatatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Indonesia
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Dunia
Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Pihak berwenang memperkirakan badai lain masih akan menyusul.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Indonesia
Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung
Logistik yang dipetakan untuk bencana di Bali berupa tenda, kebutuhan makan minum, kebutuhan ibu dan anak, serta obat-obatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung
Indonesia
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Rio Hatnar Boelan (56) dan Dewi Ratnawati Soenarjo (57), serta anak mereka Riviere Timothy George Wicaksono Boelan (23).
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Indonesia
Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada 11 dan 12 September 2025,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Hujan Ekstrem Bakal Landa Tangerang, Warga Harus Waspadai Banjir
Bagikan