22 Negara Bakal Hadiri KTT ke-43 ASEAN di Jakarta


Dua anak berpakaian tradisional Betawi saat mengikuti acara "kick off" keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023). (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) ke-43, bakal digelar pada 5-7 September di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada 22 negara yang bakal hadir dalam KTT, yang terdiri dari 11 negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste yang akan diwakili oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao, serta sembilan negara mitra wicara ASEAN dan negara-negara anggota KTT Asia Timur (EAS).
Baca Juga:
Sejumlah Ruas Jalan Ditutup saat Gelaran KTT ASEAN
Negara mitra dan negara anggota EAS yang akan hadir, antara lain Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.
Sementara organisasi internasional yang dipastikan hadir adalah Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“PBB yang delegasinya akan dipimpin oleh Sekjen PBB (Antonio Guterres),” kata Retno.
Selama forum tiga hari itu, Presiden Joko Widodo akan memimpin 12 pertemuan. Di sela-sela KTT, presiden juga akan menggelar sejumlah pertemuan bilateral.
Selain KTT ke-43 ASEAN, Jokowi juga bakal memimpin pertemuan antara ASEAN dan negara mitra pada 6 September, yaitu KTT ke-26 ASEAN-China, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat, dan KTT ASEAN-Kanada.
Selanjutnya, akan ada KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan KTT ke-18 Asia Timur (EAS).
Sebelum pertemuan puncak para pemimpin ASEAN, akan dilaksanakan sejumlah pertemuan para menteri pada 29 Agustus hingga 4 September, antara lain Pertemuan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASCC), Pertemuan Menlu ASEAN (AMM), dan Pertemuan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN (APSC).
Retno menyebut, ada beberapa dokumen yang ditargetkan menjadi hasil KTT ke-43 ASEAN, yaitu terkait proses pengambilan keputusan, terutama pada saat ASEAN menghadapi suatu krisis dan penguatan kelembagaan ASEAN yang berbasis di Jakarta.
Ada beberapa isu yang akan dibahas, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, stabilitas keuangan, dan akses pasar yang terbuka dan adil.
KTT ke-43 ASEAN akan menyepakati berbagai kerja sama yang berkaitan dengan isu-isu tersebut dengan negara-negara mitra.
"Dan semuanya berusaha diterjemahkan dalam kerja sama yang sifatnya konkret," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Satpol PP Jakpus Tertibkan Pedagang Liar di Jalur Lintasan Delegasi KTT ASEAN
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Turun Tangan Cari Solusi Damai Konflik Thailand-Kamboja

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Fasilitasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja
