210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware Brain Chiper ke PDNS
Proses pemeriksaan keimigrasian otomatis (autogate) setelah terdampak gangguan Pusat Data Nasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (23/6/2024).
MerahPutih.com - Pada pekan ini, Pusat Data Nasional Sementara yang berada di Surabaya, diretas. Peretasan ini, mengakibatkan beberapa layanan masyarakat termasuk imigrasi mengalami gangguan sejak Kamis (20/6) kemarin.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan, dari hasil penelusuran, PDNS diserangan ransomware Brain Chiper.
"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari Ransomware Lockbit 3.0," ujar Hinsa di Jakarta, Senin (24/6).
Ia mengatakan, jadi data-data disimpan di pusat data sementara, adalah data yang bakal digunakan di pusat data nasional yang tengah dibangun.
Baca juga:
Penyerang Pusat Data Sementara Minta USD 8 Juta, Menkominfo: Tak Bakal Dipenuhi
Hinsa menuturkan, saat ini BSSN bersama Kementerian Kominfo, Cybercrime Polri, dan Telkom Sigma masih terus mengupayakan investigasi secara menyeluruh terhadap bukti-bukti yang ada.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan, akibat serangan ransomware itu, terdapat 210 instansi yang terdampak.
Kemenkominfo meminta maaf atas kualitas layanan yang tidak maksimal akibat serangan ini.
"Kami berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat demi kepentingan masyarakat luas," kata Semuel. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Ribuan Malware Mengintai, Inilah 3 'Dosa' Fatal yang Bikin Data Anda Ludes!
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen