2 Sinyal yang Muncul dari Pertemuan Paloh-PKS versi Pengamat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 02 November 2019
2 Sinyal yang Muncul dari Pertemuan Paloh-PKS versi Pengamat

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai ada dua sinyal yang bisa dibaca dari pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Pertama, ini merupakan manuver politik yang dilakukan oleh Nasdem agar mereka diperhatikan dalam koalisi. Lalu, pertemuan ini bisa menjadi sinyal kerjasama jangka panjang dan jangka pendek.

Baca Juga:

Ketemu Isu Tertentu, PAN, PKS dan Demokrat Akan Bersatu

"Kerjasama jangka pendek bisa berupa kerjasama saat pilkada serentak 171 wilayah tahun 2020. Sementara kerjasama jangka panjang bisa berupa mempersiapkan kekuatan politik menuju pilpres tahun 2024 nanti," jelas Wempy kepada merahputih.com, Jumat (1/11).

Wempy meyakini, apa yang dilakukan oleh Nasdem bisa saja dibaca oleh publik bahwa ini bagian dari kekecewaan Nasdem atas masuknya partai baru dalam koalisi.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kedua kiri) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Padahal hal tersebut tidak berkontribusi dalam memenangkan Jokowi-Maruf Amin. Secara logika, bisa diterima. Namun mungkin ada pertimbangan yang sangat serius dan demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar sehingga Partai Gerindea diterima salam koalisi.

"Nah hal seperti ini sebenarnya harus sudah selesai ditingkat elit. Tidak perlu mengumbar kekecewaan dengan melakukan manuver politik. Karena manuver tersebut hanya akan merugikan partai itu sendiri," imbuh Wempy.

Sayangnya, Wempy menyebut, jika Nasdem berkoalisi dengan PKS, mereka belum nampak kekuatan politik yang dimiliki.

Baca Juga:

PKS-Gerindra Tetap Koalisi di DKI

Kalau PKS sendiri mereka merupakan Partai yang memiliki militansi yang sangat tinggi. Tidak demikian dengan Nasdem yang militansinya lemah. "Justru kehadiran Nasdem di PKS bisa membuat pemilihnya meninggalkan Nasdem dan beralih ke partai nasionalis lainnya," tutup Wempy. (Knu)

#Partai Nasdem #PKS #Surya Paloh
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Indonesia
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Akun X Sahroni Berdikari disebut palsu dan suka menggiring opini. Partai NasDem pun siap mengambil langkah hukum.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Indonesia
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kinerja fraksi agar selaras dengan semangat Restorasi Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Indonesia
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Peka dan empatilah pada kondisi masyarakat yang masih banyak mengalami kesusahan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Bagikan