2 Kubu Pilkada Puncak Jaya Kembali Bentrok: 1 Orang Tewas, Rumah-Rumah Dibakar

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
2 Kubu Pilkada Puncak Jaya Kembali Bentrok: 1 Orang Tewas, Rumah-Rumah Dibakar

Aksi saling serang antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Puncak Jaya juga menyasar rumah. ANTARA/Dokumentasi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Peseteruan dua kubu pendukung Pilkada Kabupaten Puncak Jaya Papua masih terus berlanjut. Pertikaian antarmassa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya kembali terjadi, Rabu hingga menewaskan seorang warga bernama Nonggogen Enumbi.

Aksi saling serang antarpendukung pasangan calon itu terjadi di Kampung Muliambut. Dalam peristiwa itu juga terjadi pembakaran rumah warga di sejumlah kawasan seperti di Pruleme dan Pagaleme.

Laporan sementara terungkap selain satu orang meninggal, aksi saling serang antarpendukung paslon 1 dan paslon 2 itu juga mengakibatkan dua orang terluka dan 10 rumah ludes terbakar.

Baca juga:

Bentrokan Massa Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya Papua, Situasi Masih Tegang

"Anggota TNI dan Polri saat ini masih siaga," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, saat dikonfirmasi awak media, dikutip Antara, Kamis (13/2)

Sebelumnya, Rabu (5/2) pekan lalu juga terjadi pertikaian antarkedua massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati dengan saling serang hingga menyebabkan 132 orang terluka, salah satunya meninggal dan 32 rumah dibakar.

Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan nomor urut 2 pasangan Miren Kogoya-Wendi. KPU setempat menyatakan pasangan nomor urut 2 sebagai pemenang terpilih.

Baca juga:

Polisi Bersiaga Antisipasi Aksi Saling Serang Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya

Namun, kubu Yuni Wonda-Mus Kogoya langsung mengajukan gugatan sengketa Pilkada atas putusan itu. Saat ini perkaranya masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). (*)

#Pilkada 2024 #Papua #Kabupaten Puncak Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Bagikan