2 Aspirasi Penting Ini Diserap Atikoh Ganjar Saat Bertemu Pelaku UMKM di Tegal

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 30 Desember 2023
2 Aspirasi Penting Ini Diserap Atikoh Ganjar Saat Bertemu Pelaku UMKM di Tegal

Atikoh Ganjar. (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berdialog dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sand Beach Cafe & Resto, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (29/12).

Dalam dialog, Atikoh mengaku menyerap aspirasi tentang pentingnya pemerintah ke depan menjaga kestabilan harga bahan pokok. Sebab, kata dia, ketidakstabilan harga bakal menyulitkan para pelaku UMKM menjual hasil produk ke konsumen.

Baca Juga:

Launching SMK Gratis untuk Keluarga Miskin, Ganjar: Sistematis untuk Hapus Kemiskinan

"Harga yang naik dan turun mempersulit mereka untuk menentukan harga jual. Ketika kemahalan, nanti konsumen mengeluh, ya, ketika harga produknya itu diturunkan, aneh juga itu. Jadi, dibutuhkan kestabilan harga terkait dengan produk-produk bahan bakunya seperti gula dan lainnya," kata Atikoh ditemui awak media setelah berdialog.

Mantan wartawan itu dalam dialog juga menyerap aspirasi tentang pentingnya pelaku UMKM dimudahkan mengakses modal. Terutama, berkaitan peminjaman ke bank.

"Terkait dengan permodalan, mereka (pelaku UMKM, red) harapannya supaya bisa didampingi agar supaya bisa mendapatkan akses permodalan," kata Atikoh.

"Ini supaya bisa didampingi agar mereka bisa memperoleh modal baik dari pemerintah yang ada subsidinya maupun dari perbankan yang konvensional," lanjut ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.

Atikoh dalam dialog juga menyerap aspirasi tentang perlunya kemudahan mengurus sertifikat halal agar pelaku UMKM tidak terkena pungli ketika proses dilakukan secara rumit.

"Mereka harapannya kami bisa memfasilitasi dengan baik, sehingga tidak ada pungli. Prosesnya juga bisa sesuai dengan aturan sehingga tidak terlalu lama karena itu adalah bentuk dari perlindungan bagi konsumen maupun produsen," kata dia.

Baca Juga:

Atikoh Ganjar Paparkan Cara agar Pelaku UMKM Tidak Terjerat Pinjol


Diketahui, Atikoh hadir dalam dialog di Kabupaten Tegal didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi.

Wiryanti menyebutkan parpolnya selama ini selalu berusaha agar hasil produk UMKM lokal di Tegal bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional.

"Kami terus berupaya agar produk tidak hanya di Tegal saja, tetapi juga di seluruh Indonesia untuk bisa bermain di kancah nasional maupun internasional," kata dia ditemui di lokasi setelah mendampingi Siti Atikoh berdialog.

Wiryanti sendiri merasa bangga 70 dari 100 persen hasil produk UMKM lokal di Tegal yang sudah dikurasi, bisa dibawa ke tingkat nasional.

"Jadi untuk bisa menjadi pemain nasional maupun internasional, itu harus dikurasi dahulu, harus dicek dahulu, apakah punya sertifikat halal, atau dia bagaimana kandungan gulanya dan sebagainya, itu sangat penting," kata dia. (Pon)

Baca Juga:

Ganjar Tegaskan Wapres Bukan Ban Serep Presiden

#UMKM #Ganjar Pranowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Indonesia
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Indonesia
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Besaran PPh 22 yang dipungut yaitu sebesar 0,5 persen dari omzet bruto yang diterima pedagang dalam setahun. Pungutan itu di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Bagikan