185 Jurnalis Jadi Korban Israel sepanjang September


Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis peliput konflik Israel di Gaza, Palestina, pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).(foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya)
MERAHPUTIH.COM - SINDIKAT Jurnalis Palestina mencatat Israel telah melakukan 185 kali pelanggaran terhadap jurnalis Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat selama September. Kelompok itu mengatakan dua jurnalis dibunuh tentara Israel pada September di Gaza dan sembilan terluka karena terkena peluru tajam Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Selain itu, lima orang juga ditahan di Tepi Barat. Selain itu, terjadi juga 10 kasus yang dilaporkan tentang penyerbuan tentara ke kantor media dan rumah-rumah jurnalis. Tak hanya korban jiwa, 23 jurnalis juga dilaporkan mengalami sesak napas akibat gas air mata saat meliput serangan Israel, sedangkan 67 orang dilarang untuk melakukan liputan media di seluruh Tepi Barat.
Seperti dilansir ANTARA, tentara Israel menutup Al Jazeera, kantor media yang berbasis di Qatar, di Ramallah. Mereka juga menyita peralatan media tersebut. Tentara Israel menghancurkan peralatan Radio Nas di Jenin serta 11 perusahaan media.
Baca juga:
Dalam beberapa tahun terakhir, militer Israel makin sering menggerebek di Tepi Barat seiring dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sementara itu, warga Palestina menjadi sasaran serangan kejam dari pemukim ilegal Israel.
Mahkamah Internasional pada 19 Juli menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina merupakan tindakan ilegal. Mahkamah menuntut pengosongan seluruh permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
