44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Ilustrasi Jalur Gaza tinggal puing-puing akibat serbuan Israel sejak Oktober 2023. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober di Jalur Gaza, berdasarkan rencana bertahap yang disampaikan oleh Trump. Fase pertama mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina.
Pemerintahan Presiden Donald Trump semakin khawatir kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu akan membahayakan perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Hamas, media AS melaporkan pada Selasa.
The New York Times, mengutip pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa kunjungan Wakil Presiden JD Vance ke Israel bertujuan menekan Netanyahu agar mematuhi gencatan senjata di Gaza dan “menambah makna simbolis untuk menunjukkan komitmen pemerintah menjaga kesepakatan itu tetap berlaku.”
Sebelumnya, utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, sudah mendarat di Israel pada Senin untuk melakukan pembicaraan dengan Netanyahu dan pejabat lainnya mengenai implementasi kesepakatan tersebut.
Baca juga:
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada harian AS tersebut bahwa Witkoff dan Kushner percaya bahwa perjanjian gencatan senjata “dalam bahaya kegagalan.”
Strategi kedua utusan tersebut di Israel adalah “mencoba mencegah Netanyahu melanjutkan serangan habis-habisan terhadap Hamas,” kata sumber tersebut.
The New York Times melaporkan bahwa pembicaraan antara Witkoff dan Kushner di Israel berfokus pada “sejumlah hal yang lebih rumit yang belum didefinisikan dalam kesepakatan awal mereka,” seperti pembentukan pasukan penjaga stabilitas dan perlucutan senjata Hamas.
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Kelompok Palestina membantah terlibat dan menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata.
Trump menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza tetap efektif meskipun ada serangan Israel.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?