17 Tahun Reformasi, Demokrasi Dinilai Belum Matang
Bima Arya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/4). (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)
MerahPutih Nasional - Sehari sebelum peringatan 17 tahun hari Kebangkitan Nasional dan momentum 17 tahun reformasi, masih banyak agenda besar para pendahulu yang sampai saat ini belum juga terselesaikan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bima Arya dalam sebuah diskusi Refleksi 17 Tahun Reformasi di Hotel Grand sahid Hotel, Jakarta, Selasa (19/05). Dia menilai, salah satunya ialah pemahaman masyarakat tentang demokrasi.
"Sebagian orang masih memahami demokrasi dalam arti paling sempit. Demokrasi hanya partisipasi dan kebebasan," ujar Bima.
Menurut Wali Kota Bogor tersebut, di usia 17 tahun ini tidak menjamin kematangan demokrasi. Dia menjelaskan, tidak semua orang siap berdemokrasi. "Belum semua orang faham demokraksi itu sebagai nilai, sehingga mengakibatkan demokrasi belum bisa meregenerasi," ujarnya.
Di sisi lain, Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Indonesia belum matang berdemokrasi. Hal ini dapat terlihat dari indikatornya, yakni merebaknya money politic. "Dalam tradisi demokrasi yang belum matang akan muncul akses-akses untuk money politik," ujarnya. (AB)
Baca Juga:
Bima Arya Imbau Warganya Kumpulkan Koin untuk Tony Abbott
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Gubernur Riau masih Terlibat Kasus Korupsi meski sudah Diingatkan, Pemerintah Buka Wacana Evaluasi Sistem Pengawasan
Bupati Pati Sudewo Batal Dimakzulkan, Kemendagri: Ini Pelajaran Mahal bagi Kepala Daerah
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati