14 Tahun Berdirinya KPK, Laode: OTT Tahun Ini Tertinggi


Gedung kantor KPK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
MerahPutih.com - Hari ini tepat 14 tahun usia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tahun ini menjadi tahun tersibuk KPK karena Operasi Tangkap Tangan (OTT) di tahun 2017 ini merupakan yang terbanyak.
Peringatan hari lahir lembaga antirasuah itu dilangsungkan secara sederhana. KPK menyelenggarakan aneka lomba di antara pegawai KPK seperti pertandingan olahraga dan kegiatan seni.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung KPK sampai hari ini. Kalau kami mau ambil 2002, kami 15 tahun tetapi kalau mau pakai KPK mulai beroperasi, tahun 2003 berarti kami 14 tahun hari ini. Oleh karena itu kami sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat kepada KPK," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK Jakarta, Jumat (29/12) seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut Syarif mengungkapkan banyak kasus-kasus besar tindak pidana korupsi seperti e-KTP dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Selain itu, OTT tahun ini merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2017 banyak sekali yang kami lakukan berupaya untuk menyelesaikan kasus-kasus besar tindak pidana korupsi seperti e-KTP dan berupaya untuk menyelesaikan kasus yang berhubungan dengan BLBI dan tentunya beberapa OTT yang saya pikir terbanyak tahun ini, saya kira (ada) 19," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Wadah Pegawai KPK Aulia Postiera mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapidan masyarakat yang selalu memberikan dukungan KPK dalam bekerja.
"Sebagaimana dijelaskan Pak Laode tadi, tahun 2017 ini adalah salah satu tahun terbaik KPK di mana terdapat banyak perkara dapat kami selesaikan. Begitu juga pencegahan banyak yang kami lakukan pada tahun 2017 ini," kata Aulia.
Sekedar catatan, KPK lahir pada 29 Desember 2003. KPK terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, namun baru beroperasi pada 2003 pada saat kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat itu, Megawati Soekarnoputri menandatangani Keppres untuk mengangkat pimpinan KPK jilid pertama menjelang tahun baru. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
