Pilkada Surabaya 2020

14 DPC NasDem Membelot Dukung Eri Cahyadi-Armuji

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 12 November 2020
14 DPC NasDem Membelot Dukung Eri Cahyadi-Armuji

Sejumlah pengurus di 14 DPC Partai NasDem Kota Surabaya deklarasi dukungan kepada Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. (FOTO ANTARA/HO-Media Center Eri-Armuji)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak 14 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem Surabaya memilih membelot dengan mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji

Aksi ini terjadi lantaran paslon Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU) telah mencederai hati kader NasDem terhadap perjalanan dukungannya selama 5 tahun.

Ketua DPC Nasdem Kecamatan Tandes, Suherman bersama 13 pengurus lain telah bersuara dan siap menerima segala konsekuensi dari partai Nasdem.

Baca Juga

Beri Dukungan di Medsos Jadi Tren Tertinggi Pelanggaran Netralitas ASN

"Kami dari 14 DPC NasDem ini siap mendukung dan memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji, dan ini sudah menjadi tekad kami," seru Suherman, Kamis (12/11).

Bahkan, Suherman juga menyangkal pernyataan Ketua DPD NasDem Kota Surabaya, Robert Simangunsong terkait status keanggotaan para pengurus tingkat kecamatan yang mendukung Er-Ji.

Menurutnya, Ketua DPD NasDem Surabaya dan Wakil Ketua DPW NasDem Jatim, Vincencius Awey terkesan tak paham pada aturan partai. Suherman juga menyatakan status keanggotaannya masih berlaku dan belum gugur sebab 3 hal sesuai prosedur partai.

"Apa mereka berdua ini nggak tahu atau tidak paham bunyi SK DPC yang dikeluarkan oleh DPW Jatim. Ya lucu aja jika mereka nggak paham hal ini," tegas Suherman.

Suherman menegaskan, tiga sebab yang bisa menggugurkan status keanggotaan kader NasDem, diantaranya, pertama SK habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang atau dicabut serta sudah terbit SK dari pengurus baru.

Lalu kedua, dipecat secara tertulis oleh DPW sebab DPW yang mengeluarkan SK.Dan yang ketiga, status keanggotaan telah dicabut DPP sebab DPP yang mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Tiga hal tersebut yang bisa menggugurkan status keanggotaan. Namun selama ini ae h belum ada. Makadari itu, kami masih sah sebagai anggota partai NasDem," terangnya.

Suherman juga membeberkan langkahnya mendukung pasangan Er-Ji ini lantaran dirinya dan 13 DPC Kecamatan lain tak pernah diajak berkoordinasi untuk pemenangan paslon Ma-Ju yang memang disupport oleh parta NasDem.

Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Baca Juga

Bawaslu Sebut Tren Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Kampanye Meningkat

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (Andika Eldon/Surabaya)

#Pilkada Serentak #Pilkada Surabaya #Pilkada 2020 #Partai Nasdem
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Indonesia
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Akun X Sahroni Berdikari disebut palsu dan suka menggiring opini. Partai NasDem pun siap mengambil langkah hukum.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum
Indonesia
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kinerja fraksi agar selaras dengan semangat Restorasi Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Abdul Azis sendiri telah dijemput tim penyidik KPK pada Kamis (7/8) malam, dibawa ke Polda Sulsel, dan kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Indonesia
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Kalau yang baik, jangan segan untuk kita katakan baik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Bagikan