12 Persen Tenaga Kesehatan DKI Penyitas COVID-19


Vaksinasi Massal Tenaga Kesehatan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut lebih dari 70 ribu tenaga kesehatan (Nakes) sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Ribuan nakes ini merupakan sasaran awal dalam program vaksinasi nasional.
"Tentu data kemarin di kita sekitar 78.260 ribu untuk dosis pertama," terang Kepala Dinkes DKI, Widyastuti.
Baca Juga:
Kemenkeu Cari Anggaran Buat Program Pengendalian COVID-19 Secara Mikro
Sebagian nakes yang telah disuntikan, kata Widyastuti juga sudah menerima vaksin dosis kedua. Pasalnya, vaksin Sinovac harus disuntikkan 2 dosis dalam selang waktu 14 hari.
Tapi dirinya tidak mengetahui secara gamblang berapa jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin dosis kedua. Saat ini pihaknya masih terus melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
"Target yang teregistrasi (divaksin) dalam sistem peduli lindungi ada sekitar 122 ribu nakes," ucap Widyastuti.
Namun dari 122 ribu yang terdaftar tidak semua menerima vaksinasi, lantaran ada sejumlah nakes yang berstatus sebagai penyintas COVID-19.

"Secara total di kami sekitar 12 persen penyintas. Sehingga tidak bisa disuntik," ungkapnya.
Widyastuti mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi nakes, dilakukan dengan dua sistem yakni melalui aplikasi peduliLindungi dan semi manual. Sebab kerap ada kendala dalam sistem dan integrasi PeduliLindungi.
"Atau masih ada nakes yang belum bisa akses vaksinasi silakan dateng ke 511 faskes DKI Jakarta yang tersebar di 44 kecamatan," terangnya. (Asp).
Baca Juga:
Dipuji Satgas, Kalimantan Barat dan Riau Layak Jadi Acuan Penanganan COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)