12.000 Warga Rohingya di Cox's Bazar Kehilangan Tenda Pengungsi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Maret 2023
12.000 Warga Rohingya di Cox's Bazar Kehilangan Tenda Pengungsi

Pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Madhuchara, di Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Kamis (21/12/2017). (ANTARA News/Monalisa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan bahwa kebakaran besar di sebuah kamp di Cox's Bazar, Bangladesh, berdampak pada ribuan pengungsi Rohingya.

Sekitar 2.000 tempat penampungan hancur akibat kebakaran yang terjadi pada Minggu (5/3), sementara 12.000 pengungsi yang kehilangan semua harta benda mereka merasakan ketakutan, keputusasaan, dan kehilangan harapan.

Baca Juga:

Ribuan Warga Rohingya Tempuh Perjalanan Berbahaya di Laut Andaman

"Kami berkoordinasi dengan aktor-aktor kemanusiaan lainnya untuk memastikan mereka yang terdampak mendapatkan kebutuhan mendesak, termasuk kebutuhan makanan, kesehatan, perlindungan, air, sanitasi, dan kebersihan," kata Fathima Nusrath Ghazzali yang mengepalai IOM di Bangladesh.

"Setelah kebakaran itu, para pengungsi dari kamp-kamp ini ingin pulih dari kehilangan, kerusakan, dan keterkejutan. Kami akan mendukung mereka dengan bantuan perbaikan/pembangunan kembali tempat penampungan dan akses ke fasilitas memasak," tutur Ghazzali pada Senin (6/3).

Sekitar 1,2 juta Muslim Rohingya yang terpaksa mengungsi dari Myanmar, ditempatkan di 33 kamp pengungsi yang padat di Cox's Bazar. Sebagian besar lari menghindari penumpasan brutal oleh militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine.

Kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan Minggu sore. IOM lantas mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu para pengungsi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat serta dinas pemadam kebakaran.

Relawan membangun sekat-sekat pelindung untuk mencegah api menyebar dan mengurangi korban jiwa serta harta benda.

Penyebab dan asal api sejauh ini belum diketahui, Sampai detik ini belum ada laporan yang menyebutkan ada korban jiwa di balik peristiwa ini.

Segera setelah kejadian tersebut, IOM mengirimkan dua tim medis keliling dengan 14 ambulans untuk membantu mereka yang membutuhkan. (*)

Baca Juga:

Pemerintah Cari Tempat Penampungan Bagi 241 Warga Rohingya

#Krisis Rohingya #Pengungsi Rohingya #Bangladesh
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Otoritas Bangladesh menyatakan Selasa, 22 Juli, sebagai hari berkabung nasional menyusul korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
Lifestyle
4 Negara ini Diprediksi Lenyap dari Peta Dunia, Disebabkan Konflik hingga Bencana Alam
Meskipun belum pasti, alasan-alasan yang disampaikan cukup masuk akal.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
4 Negara ini Diprediksi Lenyap dari Peta Dunia, Disebabkan Konflik hingga Bencana Alam
Dunia
Bangladesh Bakal Gelar Pemilu di 2025 atau 2026, Partai Oposisi Ingin Segera
Pemilihan umum di Bangladesh akan diadakan pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 16 Desember 2024
Bangladesh Bakal Gelar Pemilu di 2025 atau 2026, Partai Oposisi Ingin Segera
Indonesia
Nyaris 100 Pengungsi Rohingya Datangi Aceh, Ada yang Nekat Berenang ke Bibir Pantai
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur hingga kini terus berkoordinasi dengan pihak terkait
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Nyaris 100 Pengungsi Rohingya Datangi Aceh, Ada yang Nekat Berenang ke Bibir Pantai
Indonesia
Prioritas Kemenko Polkam di Bawah Budi Gunawan, Termasuk Masalah Rohingya
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan (BG) mengungkap sejumlah prioritas kerjanya dalam 100 hari kedepan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Prioritas Kemenko Polkam di Bawah Budi Gunawan, Termasuk Masalah Rohingya
Dunia
708 Rakyat Bangladesh Tewas Selama Demo Anti Eks PM Sheikh Hasina
Demonstrasi besar-besaran di Bangladesh pada Juli dan Agustus lalu berhasil menggulingkan rezim Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
708 Rakyat Bangladesh Tewas Selama Demo Anti Eks PM Sheikh Hasina
Indonesia
WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dimakamkan di Semarang
Di Bangladesh, penanganan jenazah WNI itu dilakukan atas koordinasi KBRI Dhaka dengan kepolisian dan rumah sakit setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dimakamkan di Semarang
Indonesia
1 WNI Tewas Dalam Kebakaran Hotel Imbas Kerusuhan Bangladesh
Korban WNI berinisial DU diketahui tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Agustus 2024
1 WNI Tewas Dalam Kebakaran Hotel Imbas Kerusuhan Bangladesh
Indonesia
Peraih Hadiah Nobel Muhammad Yunus Bakal Pimpin Pemerintahan Transisi Bangladesh
Pada Senin (5/8), Sheikh Hasina mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan melarikan diri ke negara tetangga India. Kabinet pun dibubarkan tak lama kemudian.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Agustus 2024
Peraih Hadiah Nobel Muhammad Yunus Bakal Pimpin Pemerintahan Transisi Bangladesh
Dunia
Rumah PM Bangladesh Hasina dan Pendukung Dijarah, Tokoh Oposisi Dibebaskan
Perusuh juga memasuki kediaman pribadi Sheikh Hasina dan mulai membawa keluar perabotan, peralatan, dan hewan-hewan peliharaan dari dalam rumah tokoh Bangladesh itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Agustus 2024
Rumah PM Bangladesh Hasina dan Pendukung Dijarah, Tokoh Oposisi Dibebaskan
Bagikan