708 Rakyat Bangladesh Tewas Selama Demo Anti Eks PM Sheikh Hasina

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
708 Rakyat Bangladesh Tewas Selama Demo Anti Eks PM Sheikh Hasina

Arsip - Kerusuhan di Bangladesh pada Agustus 2024 (ANTARA/Anadolu/www.aa.com.tr)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Demonstrasi besar-besaran di Bangladesh pada Juli dan Agustus lalu berhasil menggulingkan rezim Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina. Namun, demo anti PM Hasina itu memakan korban hingga ratusan jiwa rakyat Bangladesh

Unjuk rasa besar-besaran yang diinisiasi mahasiswa Bangladesh tersebut berhasil mengakhiri 15 tahun pemerintahan Hasina yang melarikan diri ke luar negeri pada 5 Agustus di tengah meningkatnya kerusuhan di Dhaka dan di sekitar tempat tinggalnya.

Sepeninggal Hasina, Muhammad Yunus, satu-satunya pemenang Hadiah Nobel dari Bangladesh, menjadi kepala pemerintahan peralihan. Dia berjanji akan memublikasikan daftar korban tewas dalam demonstrasi tersebut di masa kepemimpinannya.

Baca juga:

WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dimakamkan di Semarang

Saat ini, Pemerintah Bangladesh telah merilis jumlah korban tewas terbaru. Tercatat dilansir dari Antara, Rabu (25/9), sebanyak 708 orang meninggal dunia dalam demonstrasi menentang rezim PM Sheikh Hasina tersebut

Sebagian besar korban tewas yang tercantum dalam daftar tersebut merupakan warga sipil. Sejumlah personel polisi juga dilaporkan tewas dan namanya ada dalam daftar yang dirilis Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Umme Habiba itu.

Daftar jumlah korban tewas tersebut dapat diakses dan ditinjau masyarakat hingga 6 Oktober 2024. Tujuannya untuk memberi ruang bagi keluarga dan perwakilan korban dapat memverifikasi dan memastikan kebenaran data, atau mengubah nama, alamat, dan rincian data yang perlu direvisi. (*)

#Bangladesh #Demonstrasi #Kerusuhan Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 54 menit lalu
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa nama Halte Transjakarta Senen diganti. Kini, halte tersebut dinamakan Jaga Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Halte Transjakarta Senen akan segera diresmikan pada Senin (8/9). Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Bagikan