100 Hari Kerja Jokowi-JK, Sopir Angkot Minta Perbaikan Sistem Operasi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 29 Januari 2015
100 Hari Kerja Jokowi-JK, Sopir Angkot Minta Perbaikan Sistem Operasi

100 Hari Kerja Jokowi-JK, SOpir Angkot Minta Perbaikan Sistem Operasi (Foto: Antarafoto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Pemerintahan Jokowi-JK sudah memasuki seratus hari kerja mulai dari semenjak dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, walaupun baru seratus hari kerja akan tetapi sudah memberikan banyak geberakan dibidang ekonomi khususnya bahan bakar minyak (BBM).

Sudah berkali-kali BBM naik turun, tercatat ada tiga kali perubahan harga BBM. Pada awal pemerintahannya Jokowi menaikkan harga BBM, kemudian satu bulan berikutnya diturunkan lalu akhirnya harga bbm kembali turun menjadi 6600 rupiah per liter.

Menurut Anto (37) sopir angkot mengatakan hal itu adalah sebuah prestasi tersendiri terhadap pemerintahan presiden Jokowi-JK ini yang diberikan terhadap rakyat.

"Secara otomatis anggapan masyarakat tarif angkot turun, akan tetapi hal itu belum ada keputusan penurunan tarif dari pihak organda." katanya ketika ditemui MerahPutih.com, Terminal Manggarai (29/1).

Untuk itu perlu adanya ketegasan dari pemerintah mengenai hal ini mendesak agar semua organda ini menyesuaikan tarif angkutan umum dengan penurunan harga BMM, kalau hal itu tidak segera ada kejelasan maka kami sebagai sopir harus menanggung setoran sesuai target yang sudah ditentukan yaitu sebesar Rp 500 ribu perharinya.

Sedangkan terkadang para penumpang membayar ongkos kurang dari harga yang dipatok yakni dengan harga Rp 4000 dengan jarak dekat maupun jauh. hal itulah yang menjadi masalah dari para supir angkot non AC.

"Memang dengan adanya penurunan BBM ada sebagian angkot yang sudah diturunkan harganya dari semula yakni angkot yang menggunkan AC harga tarifnya diturunkan dikisaran Rp 500," Terangnya. (fik)

 

Berita Lainnya:

Batu Bacan Primadona Para Penggemar Batu Akik

Cara Mengetahui Keaslian Batu Akik

 

#Angkutan Umum #Angkutan Kota #100 Hari Jokowi-JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Berencana Ubah 'Aturan Main', Pegawai Swasta Bakal Wajib Naik Angkutan Umum Seperti ASN
Program ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Jakarta untuk secara drastis mengurangi kemacetan dan polusi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Pramono Berencana Ubah 'Aturan Main', Pegawai Swasta Bakal Wajib Naik Angkutan Umum Seperti ASN
Indonesia
KAI Angkut 21,6 Juta Ton Barang hingga April 2025, Didominasi Batu Bara Hampir 18 Ribu Ton
Komoditas batu bara masih menjadi kontributor utama dengan porsi 83,07 persen.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
KAI Angkut 21,6 Juta Ton Barang hingga April 2025, Didominasi Batu Bara Hampir 18 Ribu Ton
Indonesia
DPRD DKI Dukung Ingub ASN Wajib Naik Angkutan Umum, Langkah Awal Atasi Macet dan Polusi
Kebiasaan ASN menggunakan transportasi umum dapat menular dan membentuk budaya baru di masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
DPRD DKI Dukung Ingub ASN Wajib Naik Angkutan Umum, Langkah Awal Atasi Macet dan Polusi
Indonesia
ASN Wajib Kantor Naik Angkutan Umum, Pramono Jadikan Satpol PP 'Intel Gubernur'
Pramono memerintah Satpol PP melaporkan bila ada pegawai Pemprov DKI yang melanggar, alias menjadi 'intel Gubernur'.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
ASN Wajib Kantor Naik Angkutan Umum, Pramono Jadikan Satpol PP 'Intel Gubernur'
Indonesia
Badan Kepegawaian Bakal Pantau Rekap ASN DKI Pakai Angkutan Umum, Pimpinan Wajib Verifikasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai 30 April 2025 mewajibkan seluruh pegawai menggunakan angkutan umum massal saat berangkat kerja, bertugas dinas maupun pulang kerja setiap hari Rabu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Badan Kepegawaian Bakal Pantau Rekap  ASN DKI Pakai Angkutan Umum, Pimpinan Wajib Verifikasi
Indonesia
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Indonesia
Kawasan Tanpa Rokok Bakal Diberlakukan di Semua Angkutan Umum
Data Global Youth Tobacco Survey tahun 2020 mengungkapkan bahwa 67,2 persen penduduk Indonesia terpapar asap rokok di ruang publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Juli 2024
Kawasan Tanpa Rokok Bakal Diberlakukan di Semua Angkutan Umum
Indonesia
Jokowi Minta Daerah Bangun Bus Gandeng Berpemandu Lidar, Siap Berikan Subsidi
Presiden menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau oleh APBD kota.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Juni 2024
Jokowi Minta Daerah Bangun Bus Gandeng Berpemandu Lidar, Siap Berikan Subsidi
Indonesia
25,18 Persen Penduduk Jabodetabek Didorong Pakai Angkutan Massal
Khusus di wilayah Jakarta, potensi untuk melayani angkutan umum massal mencapai 7,3 juta jiwa atau lebih dari 65 persen penduduk Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Mei 2024
25,18 Persen Penduduk Jabodetabek Didorong Pakai Angkutan Massal
Indonesia
Pengguna Angkutan Umum Lebaran 2024 Dekati 1 Juta Penumpang
Kementerian Perhubungan mencatat pengguna angkutan umum Lebaran 2024 mencapai 950.396 orang.
Frengky Aruan - Rabu, 10 April 2024
Pengguna Angkutan Umum Lebaran 2024 Dekati 1 Juta Penumpang
Bagikan