Yoon akan Terus Membela Diri Terkait Pemakzulan, Ajak Pendukungnya Lawan Pelanggar Kedaulatan Korsel

Jumat, 03 Januari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol telah bersumpah untuk berjuang sampai akhir saat pihak berwenang mengirim penyidik untuk melaksanakan surat perintah penahanannya atas upaya mengejutkannya untuk memberlakukan darurat militer.

Saat pengacaranya memperingatkan bahwa petugas polisi yang berusaha menahannya atas nama badan antikorupsi Korea Selatan bisa saja ditangkap oleh dinas keamanan presiden atau warga negara mana pun, Yoon mengirimkan pesan menantang kepada para pendukungnya berunjuk rasa di luar kediamannya di Seoul, demikian diberitakan The Independent, Jumat (3/1).

Yoon berjanji untuk berjuang sampai akhir melawan kekuatan anti-negara yang menurutnya telah melanggar kedaulatan Korea Selatan dan menempatkan bangsa dalam bahaya, sementara pengacaranya mengklaim bahwa setiap upaya oleh badan antikorupsi untuk menggunakan unit polisi untuk penahanannya akan melampaui kewenangan hukum mereka.

Pesan itu langsung dikecam oleh Partai Demokrat Korea Selatan, yang menuduh Yoon berusaha melakukan pemberontakan dan menghasut para pendukungnya untuk menghalangi upaya penangkapannya. Hukum Korea Selatan mengizinkan siapa pun melakukan penangkapan untuk menghentikan kejahatan yang sedang berlangsung.

Baca juga:

MK Korea Selatan Bentuk Majelis Hakim Beranggotakan 8 Orang, Langkah untuk Percepat Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Para penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) terlihat memuat kardus ke dalam beberapa kendaraan sebelum meninggalkan gedung mereka di kota Gwacheon pada Jumat pagi. Rekaman televisi kemudian menunjukkan beberapa kendaraan itu berkelok-kelok di antara bus-bus polisi yang berdesakan dan membuat barikade di jalan-jalan dekat kediaman Yoon. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan