Yang Harus Diperhatikan Saat Konsumsi Tablet Tambah Darah

Selasa, 03 Januari 2023 - Andrew Francois

BEBERAPA asupan ternyata mempunyai efek mengurangi penyerapan zat besi. Karena itu, dr. Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD, mewanti-wanti orang yang sedang mengonsumsi tablet tambah darah, yang mengandung zat besi, perlu menghindari beberapa jenis asupan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia itu menyebut susu dan produk turunannya seperti keju dan yogurt, termasuk hidangan yang perlu dihindari.

"Karena dapat mengurangi penyerapan zat besi. Obat-obatan seperti antasida juga sebaiknya dihindari," kata dr. Dias Septalia Ismaniar, Sp.PD yang berpraktik di RS Pondok Indah, seperti dilaporkan ANTARA, Senin (2/1).

Selain itu, makanan seperti telur, sereal, roti whole grain, atau biji-bijian utuh juga sebaiknya dihindari karena dapat berefek serupa bila dikonsumsi berbarengan dengan tablet tambah darah.

Baca juga:

Bahaya Etilen Oksida dalam Makanan

Konsumsi tablet tambah darah secukupnya. (Foto: Unsplash/Kayla Maurais)

Dias mengatakan, untuk mengurangi efek mual TTD, seseorang dapat meminumnya bersamaan dengan makanan, kecuali makanan yang dapat mengurangi penyerapan zat besi. Seperti yang sudah disebutkan.

Sedangkan untuk menghindari konstipasi atau sembelit, ia menyarankan orang-orang memperbanyak minum air, tetap aktif berolahraga, dan perbanyak asupan serat.

Dias menyarankan, sebelum minum TTD, seseorang sebaiknya melakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui bila ia terkena anemia dan menentukan jenis anemia yang diderita.

Pemeriksaan awal yang disarankan antara lain terkait hemoglobin, leukosit, trombosit, zat besi, serum, feritin, total iron binding capacity, saturasi transferin, fungsi ginjal, yakni ureum kreatinin, fungsi hati, yaitu SGOT dan SGPT.

Baca juga:

Kampanye ‘Keren Dimakan’ Ajak Generasi Muda Konsumsi Makanan Sehat

Perhatikan makanan yang masuk dalam tubuh saat mengonsumsi TTD. (Foto: Unsplash/Farhad Ibrahimzade)

"Bila nanti terbukti anemia karena kekurangan zat besi, baru diperbolehkan untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah dengan catatan harus dilakukan evaluasi berkala, paling tidak tiga bulan kemudian," terangnya.

Dias menambahkan konsumsi TTD yang berlebihan dapat mengakibatkan keracunan yang ditandai dengan gejala mual, muntah, diare, atau konstipasi. Ada pula gejala nyeri perut, kerusakan hati atau sel otak serta jantung, yang dapat berakibat fatal karena akumulasi penumpukan zat besi di organ-organ tersebut.

Kamu juga dapat mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan-makanan tinggi zat besi, seperti kacang-kacangan, daging merah, hati, buah kering, sayuran hijau, telur, ikan, dan biji-bijian. (waf)

Baca juga:

Kenapa Sih Bumil Enggak Boleh Konsumsi Makanan Gosong?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan