Wisatawan Prancis Dirampok di Air Terjun Lapopu, Bupati Sumba Barat Marah
Rabu, 19 Juli 2017 -
MerahPutih - Sejumlah wisatawan yang menikmati segarnya Air Terjun Lapopu di Sumba Barat trauma. Pasalnya, di kawasan tersebut sering terjadi perampokan.
Teranyar sepasang wisatawan dari Prancis jadi korban. Usai melakukan pre-wedding di lokasi air terjun Lapopu, pasangan itu dirampok sekawanan begal. Situasi ini jelas seperti tamparan keras bagi pemerintah kabupaten Sumba Barat yang gencar melakukan promosi wisata. Tak ayal, Bupati Agustinus Niga Dapawole marah besar.
Bupati Sumba Barat menyatakan kepolisian setempat telah mengetahui identitas pelaku perampokan terhadap sejumlah wisatawan yang berwisata di kawasan wisata air terjun Lapopu di daerah itu.
"Pihak kepolisian sudah mengetahui identitas pelaku. Saya juga pascakejadian langsung menghubungi Kapolres untuk menangani kasus tersebut," katanya saat dihubungi dari Kupang, Rabu (19/7).
Lapopu ada daerah wisata air terjun salah satu kawasan wisata unggulan bagi masyarakat di daerah itu dan kejadian perampokan itu terjadi diluar dari kawasan wisata.

"Walaupun di luar namun harus segera diatasi sehingga kasus ini tidak menyebar yang berujung pada perampokan di kawasan wisata air terjun tersebut," tuturnya.
Ia menceritakan bahwa dari laporan ia terima ada seorang pemuda yang bersama tiga wisatawan asal Prancis mengelar foto "pre wedding" di lokasi wisata itu. Sepulangnya dari lokasi air terjun mereka ditahan oleh sekelompok orang dengan senjata tajam dan mengancam akan melakukan tindakan kekerasan jika tidak diberikan barang-barang bawaan.
"Barang-barang para korban sudah dikembalikan di lokasi tempat perampokan, tetapi pelakunya lari sehingga sedang dikejar sama petugas kepolisian," tuturnya.
Kapolres Sumba Barat AKBP Muhammad Erwin ketika dihubungi mengatakan pihak kepolisian tengah mengejar para pelaku. Belum diketahui secara pasti jumlahnya berapa orang sebab masih terus didalami.
"Kawasan Wisata Lapopu adalah daerah patroli kami. Selama ini tidak pernah ada kejadian seperti itu, namun baru kali ini terjadi," tuturnya.(*)
Sumber: ANTARA