Waspada, 23 Pintu Tol Jadi Lokasi Rawan Kemacetan saat Mudik

Kamis, 14 April 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Lonjakan pemudik saat Lebaran 2022 nanti diprediksi bakal tinggi. Mengingat dua tahun adanya larangan mudik dari pemerintah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ada puluhan pintu tol yang menjadi titik rawan kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran.

"Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan," kata Sigit saat rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, Kamis (14/4).

Baca Juga:

Ridwan Kamil Bakal Cegat Pemudik Yang Belum Divaksin

Puluhan tol tersebut tersebar di ruas Tol Trans Jawa. Lokasi terbanyak di wilayah Jawa Barat.

"Di mana wilayah Banten ada dua, wilayah Jakarta atau Polda Metro ada dua gate tol, kemudian wilayah Jawa Barat ada tujuh, Jawa Tengah ada enam, dan Jawa Timur juga ada enam," ucapnya.

Selain itu, Sigit mengungkapkan bahwa pada saat mulai terjadi peningkatan itu akan menjadi masalah karena adanya perubahan lajur.

Dari empat lajur menjadi dua di ruas jalan Tol Tangerang-Merak kilometer 26. Kemudian arah Cikampek mulai kilometer 48 sampai kilometer 50 ada perubahan lajur menjadi 3 jalur.

Lokasi lainnya yakni di Tol Cikampek kilometer 31-37 ada perubahan dari empat lajur menjadi tiga lajur.

"Arah Jakarta dan sebaliknya enam lajur menjadi tiga lajur. Pada saat arus balik nanti dan di kilometer 54 dari lima lajur menjadi tiga lajur," ujar Sigit.

Oleh karena itu, Sigit meminta kepada pihaknya terkait potensi perlambatan dan juga potensi kemacetan harus diurai mengingat tahun ini akan terjadi mudik yang sangat besar.

"Saya harapkan ini semua dipersiapkan sehingga kemudian masyarakat bisa betul-betul kita berikan kemudahan pada saat akan melakukan mudik," ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, Sigit membahas persiapan Mudik Lebaran 2022 mulai dari pengamanan, persediaan bahan bakar minyak (BBM), hingga cakupan vaksinasi booster.

"Pengamanan dan pengawalan mudik 2022 harus dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik, tapi laju kasus COVID-19 bisa terkendali," ujar dia.

Baca Juga:

Kepolisian Gelar Rakor Lintas Sektor Demi Lancarkan Mudik 2022

Sigit berharap, mudik tahun ini tidak meningkatkan kasus COVID-19 seperti tahun sebelumnya saat varian Delta.

Sehingga, kata dia, pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idul Fitri perlu direalisasikan, serta pendisiplinan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang dioptimalkan.

Vaksinasi booster juga akan digalakkan di setiap pos untuk merealisasikan target vaksinasi booster itu.

“Kita perlu waspada, harapan kita vaksin penguat sampai 25 April bisa sampai 50 persen,” katanya.

Menurut Sigit, vaksinasi sangat penting, terutama untuk kalangan lansia, karena mudik tujuannya bertemu dengan sanak saudara, keluarga, orang tua.

Tujuannya untuk menekan fatalitas COVID-19.

"Kemudian target vaksinasi lansia 70 persen menjadi target untuk menekan angka kefatalan,” tuturnya.

Selain itu, pimpinan tertinggi Polri itu menjelaskan terkait dengan ketersediaan sembako hingga BBM.

Untuk BBM, berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan Direktur Utama PT Pertamina, ketersediaan stok dan pasokan mencakup sampai waktu yang cukup panjang.

Namun, tetap memerlukan pengawasan, karena disparitas harga BBM khususnya solar bersubsidi dengan solar untuk industri masih ada. (Knu)

Baca Juga:

Pemudik Bakal Naik 3 Kali Lipat, Polrestabes Bandung Siapkan 33 Pos Pam

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan