Warga Gaza Dirikan Tenda Pengungsian di Sekitar Rumah Sakit

Senin, 16 Oktober 2023 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pasukan Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.

Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa –sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan serbuan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Baca Juga:

Israel Diduga Gunakan Fosfor Putih Saat Menyerang Gaza

Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza. Israel juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza. Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza, yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.

Ribuan warga Palestina berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung.

"Sekitar 35.000 warga Gaza berlindung di rumah sakit dari agresi Israel. Para warga benar-benar panik dan ketakutan," kata direktur rumah sakit, Mohamed Abu Slima.

Ia seraya menambahkan bahwa banyak keluarga yang mendirikan tenda di sekitar rumah sakit.

Militer Israel pada Jumat memperingatkan 1,1 juta penduduk di utara Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan segera pindah ke selatan Jalur Gaza. Seruan itu menyebabkan ribuan orang berlindung di rumah sakit.

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap iring-iringan truk pembawa warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara ke bagian selatan.

Dilansir antara, Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric memperingatkan, perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga Palestina. (*)

Baca Juga:

Israel Sebut Serangan ke Jalur Gaza Baru Permulaan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan