Warga Gaza Dirikan Tenda Pengungsian di Sekitar Rumah Sakit
etugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. (Anadolu)
MerahPutih.com - Pasukan Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.
Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa –sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan serbuan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Baca Juga:
Israel Diduga Gunakan Fosfor Putih Saat Menyerang Gaza
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza. Israel juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza. Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza, yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.
Ribuan warga Palestina berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, dari serangan udara Israel yang sedang berlangsung.
"Sekitar 35.000 warga Gaza berlindung di rumah sakit dari agresi Israel. Para warga benar-benar panik dan ketakutan," kata direktur rumah sakit, Mohamed Abu Slima.
Ia seraya menambahkan bahwa banyak keluarga yang mendirikan tenda di sekitar rumah sakit.
Militer Israel pada Jumat memperingatkan 1,1 juta penduduk di utara Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan segera pindah ke selatan Jalur Gaza. Seruan itu menyebabkan ribuan orang berlindung di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap iring-iringan truk pembawa warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara ke bagian selatan.
Dilansir antara, Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric memperingatkan, perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga Palestina. (*)
Baca Juga:
Israel Sebut Serangan ke Jalur Gaza Baru Permulaan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
OKI Kutuk Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak