Wapres: Pelemahan Rupiah Karena Pengaruh Devaluasi Yuan

Rabu, 12 Agustus 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Keuangan-Nilai mata uang rupiah terus melemah sejak pembukaan Rabu (12/8) pagi. Pelemahan rupiah tidak terpengaruh reshuffle kabinet, meski hari ini Presiden Joko Widodo mencopot lima menteri dan seorang Sekretaris Kabinet. 

Demikian kesimpulan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengenai terpuruknya mata uang rupiah. Menurut JK, salah satu penyebab melemahnya rupiah akibat pengaruh devaluasi atau menurunkan nilai mata uang Tiongkok yuan terhadap dollar AS.  

"Ini salah satu efek dari devaluasi yuan kemarin akibat pelemahan yuan terhadap dolar maka Indonesia terikut juga, bukan hanya Indonesia tapi banyak juga yang lain," kata Wapres di Jakarta. 

Sebelumnya, kurs tengah Bank Indonesia pada siang mencatat rupiah berada di posisi Rp13.758 atau melemah 217 poin dari hari sebelumnya Rp13.541 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pada pukul 12.27 WIB, rupiah berada Rp13.820 atau melemah dari posisi pembukaan tadi pagi di posisi Rp13.689 per dolar AS.

Sejak pembukaan pukul 09.00 WIB hingga pukul tersebut‎, rupiah berada pada rentang Rp13.685 hingga Rp13.917 per dolar AS. (Luh)

Baca Juga:

BI Nilai Pelemahan Rupiah Sudah Overshoot

Presiden Jokowi Rombak Kabinet, Rupiah dan IHSG Tetap Terpuruk

Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan