Wapres JK: Radikalisme Tantangan Terbesar di Indonesia

Sabtu, 25 November 2017 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam perkembangan keislaman di Indonesia adalah berkembangnya radikalisme.

"Perkembangan keislaman di Indonesia saat ini sangat luar biasa. Tantangan keislaman itu, salah satunya adalah radikalisme," kata Wapres Jusuf Kalla saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2017 di Pondok Pesantren Darul Qur'an Bengkel di Jalan Tgh Ibrahim Al-Khalidi, Desa Bengkel, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/11).

Pada kesempatan itu Wapres juga menerima hasil Munas Alim Ulama dan Konbes Nu 2017 dari Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siraj. Lebih lanjut Wapres menjelaskan munculnya paham radikali terjadi akibat pikirannya hanya mau masuk surga.

"Radikalisme muncul juga karena pikirannya hanya ingin masuk surga. Akibatnya orang cari jalan pintas. Ingin ke surga secara cepat," kata Wapres JK, seperti dikutip Antara.

Sebelumnya Ketua PNNI Said Agil membacakan hasil Munas Alim Ulama dan konbes Alim Ulama. Salah satunya menegaskan bahwa pemerintah harus bersikap tegas terkait radikalisme.

"Pemerintah dan negara tak boleh kalah oleh kelompok radikal," kata Said Agil.

Said Agil juga mengingatkan partai politik agar selektif dan tidak menggunakan sentimen agama dalam kontestasi politok pilkada maupun pileg dan pilpres.

Hasil munas lainnya meminta pemerintah untuk kementerian urusan pesantren lengkap dengan anggarannya agar bisa membina dan mengurus pondok pesantren lebih baik

"KPK masih diperlukan keberadaanya dan perlu dilindungi. Pemerintah dan jajaran keamanan harus.mendukung dan jihad melawan korupsi," kata Said Agil.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan