Wapres JK: Radikalisme Tantangan Terbesar di Indonesia


Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (Foto: Dok. wapresri.go.id)
MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan salah satu tantangan terbesar dalam perkembangan keislaman di Indonesia adalah berkembangnya radikalisme.
"Perkembangan keislaman di Indonesia saat ini sangat luar biasa. Tantangan keislaman itu, salah satunya adalah radikalisme," kata Wapres Jusuf Kalla saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2017 di Pondok Pesantren Darul Qur'an Bengkel di Jalan Tgh Ibrahim Al-Khalidi, Desa Bengkel, Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/11).
Pada kesempatan itu Wapres juga menerima hasil Munas Alim Ulama dan Konbes Nu 2017 dari Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siraj. Lebih lanjut Wapres menjelaskan munculnya paham radikali terjadi akibat pikirannya hanya mau masuk surga.
"Radikalisme muncul juga karena pikirannya hanya ingin masuk surga. Akibatnya orang cari jalan pintas. Ingin ke surga secara cepat," kata Wapres JK, seperti dikutip Antara.
Sebelumnya Ketua PNNI Said Agil membacakan hasil Munas Alim Ulama dan konbes Alim Ulama. Salah satunya menegaskan bahwa pemerintah harus bersikap tegas terkait radikalisme.
"Pemerintah dan negara tak boleh kalah oleh kelompok radikal," kata Said Agil.
Said Agil juga mengingatkan partai politik agar selektif dan tidak menggunakan sentimen agama dalam kontestasi politok pilkada maupun pileg dan pilpres.
Hasil munas lainnya meminta pemerintah untuk kementerian urusan pesantren lengkap dengan anggarannya agar bisa membina dan mengurus pondok pesantren lebih baik
"KPK masih diperlukan keberadaanya dan perlu dilindungi. Pemerintah dan jajaran keamanan harus.mendukung dan jihad melawan korupsi," kata Said Agil.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei

Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei

Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen

Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional

Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab

Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah

Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun

Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
