Wali Kota Risma Bongkar Rumah Nenek Berusia 82 Tahun

Kamis, 01 Oktober 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membongkar rumah nenek Yami (82) yang sudah tak layak huni. Inisiatif tersebut langsung dilaksanakan dengan mengkoordinasikan jajaran dinas Sosial Surabaya.

Saat itu, Nenek Yami tinggal di Jalan Mojo Kidul nomor 115, Surabaya. Dan, sangat pas sekali Pemkot Surabaya memiliki program bedah rumah.

“Seneng nak, nggih matur nuwun, Alhamdhullillah. Mugo diparingi lancar sedoyo (Semoga diberi kelancaran semuanya),” tutur Nenek Yami, Rabu (29/9).

Baca Juga

Hasil Penelitian UNIPA Ungkap Manfaat Ekstrak Tailing PTFI Tingkatkan Produksi Pangan Lokal

Sementara itu, putri Nenek Yami, Soemarni, tak mampu menahan tangis bahagia. Ia mengungkapkan syukur atas anugerah yang diterima ibunya.

"Terima kasih banyak Bu Risma atas bantuannya. Semoga Ibu Risma sehat selalu dan dilindungi Allah SWT,” tutur Soemarni.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan, begitu mendengar ada nenek yang tinggal di rumah tak layak huni berikut perintah dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pihaknya langsung mendatangi rumah Nenek Yami itu.

Kondisi rumah Nenek Yami yang tak layak huni di Jalan Mojo Kidul nomor 115, Surabaya
Kondisi rumah Nenek Yami yang tak layak huni di Jalan Mojo Kidul nomor 115, Surabaya. Foto: MP/Istimewa

Nenek Yami kesehariannya mencari nafkah sebagai pedagang sayur di pasar. Untuk itu, pihak Dinsos Surabaya menyusul ke pasar untuk diajak pulang ke rumahnya sembari membahas rencana bedah rumah milik Nenek Yami.

“Di situ kami sampaikan rumahnya akan kami bedah. Lalu kami tawarkan untuk sementara waktu untuk tinggal di Panti Jompo Griya Weda, Jambangan, Surabaya, sembari menunggu rumahnya direnovasi,” tandas Anang panggilan akrab Suharto Wardoyo.

"Saat ini nenek kelahiran Surabaya, 1938 tersebut sedang berada di dalam kamar Griya Weda. Kedatangan Nenek Yami disambut hangat oleh para petugas," terang Anang.

Sebelum masuk ke kamarnya, para petugas terlebih dahulu melakukan pemeriksaan. Mulai cek suhu tubuh hingga tensi darahnya.

“Sekarang sudah kami proses untuk perbaikan rumah Nenek Yami. Kita sudah periksa kesehatannya, nanti juga akan kami swab dari puskesmas terdekat. Mengingat Nenek Yami mobilitasnya ke pasar setiap hari,” kata Anang.

Baca Juga

Pilkada Saat Pandemi Dinilai Lebih Menyeramkan Ketimbang Isu Musiman Kebangkitan PKI

Nenek Yami akan mendapat intervensi berupa makanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya setiap harinya. Hingga kini Nenek Yami juga telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Untuk intervensi BST sudah beliau terima dan disalurkan melalui Kantor Pos Kebon Rojo Surabaya. Beliau juga akan menerima bantuan permakanan dari pemkot,” pungkas Anang. (Andika Eldon/Surabaya)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan