Wakil Presiden: Gaya Hidup Berpakaian Bisa Hemat Energi
Selasa, 14 April 2015 -
MerahPutih Bisnis - Wakil Ketua Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa kampanye penggunan batik di lingkungan pemerintah bukan hanya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri saja, melainkan juga menghemat energi. Menurutnya, hal itu hanya membutuhkan kedisiplinan. (Baca: Pertamina Lirik Sampah Jadi Energi)
"Penghematan energi bisa dilakukan melalui gaya hidup, dengan mengatur penggunaan pakaian, seperti menggunakan batik," tutur Jusuf Kalla dalam seminar Indonesia dan Diversifikasi Energi, Menentukan Arah Kebijakan Energi Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/4).
JK mengisahkan, budaya menggunakan batik di pemerintahan ini berawal dari ketika dirinya menyerahkan surat kepada Sekretaris Negara. Surat tersebut berisi imbauan untuk kantor pemerintahan tidak menyalakan air conditioner (AC) di bawah 25 derajat celcius. Saat itu, yang tadinya para pegawai mengenakan jas, mereka beralih dengan menggunakan batik. (Baca: Papua Kelola 15.000 Hektare Hutan Energi Biomassa)
JK menyimpulkan, selain menjalankan aturan teknis, secara jangka panjang pemerintah juga harus melakukan cara untuk mewujudkan ketahanan energi. Misalnya dengan membangun tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM). (rfd)