Wagub Sebut Pelonggaran PPKM Bikin Polusi Udara di Jakarta Naik
Jumat, 01 April 2022 -
MerahPutih.com - Kualitas udara Jakarta tengah jadi sorotan, lantaran kini menduduki posisi empat kota dengan polusi udara di dunia.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria berkilah, kembali buruknya kualitas udara di DKI dikarenakan kemacetan, yang disebabkan oleh pelonggaran kegiatan masyarakat, seiring menurunnya kasus COVID-19.
Baca Juga:
Polusi Udara Berperan dalam Peningkatan Kasus Autoimun
"Tentu ada penyebab yang disebabkan oleh semakin macetnya Jakarta, makin banyak kendaraan yang keluar karena banyak pelonggaran," ucap Riza di Jakarta, Jumat (1/4).
Riza mengatakan, pihaknya akan mengecek kembali kebenaran informasi terkait kualitas udara Jakarta yang dinyatakan buruk ini. Masyarakat pun tak bisa telan mentah-mentah info tersebut.
"Iya nanti kita cek sesungguhnya apa data tersebut bisa diyakini kebenarannya kita akan cek ya," ucap dia.
Sebab, klaim Ketua DPD Gerindra DKI ini, sejauh ini kualitas udara Jakarta cukup baik. Oleh karena itu perlu dikaji kembali hasil tersebut.

"Kalau sekarang ada informasi itu kita perlu cek sekali lagi kebenarannya," paparnya.
Dari laman web IQAir, Kamis pukul 13.28 WIB, indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di level 166 AQI US. Indeks AQI langsung tidak sehat.
Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta Kamis kemarin 17 kali di atas panduan udara tahunan WHO. Sedangkan berdasarkan situs BMKG, PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer). Konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta saat ini 17 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Berdasarkan peringkat dunia, kualitas udara Jakarta ada pada posisi terburuk keempat pada Kamis (31/3), dengan rincian lima teratas kota dengan terpolusi sebagai berikut:
- Delhi, India 191
- Karachi, Pakistan 174
- Lahore, Pakistan 168
- Jakarta, Indonesia 166
- Wuhan, China 163. (Asp)
Baca Juga:
30 Bus Listrik TransJakarta Resmi Beroperasi, Anies: Solusi Hadapi Polusi Udara