Wagub DKI Ingatkan PA 212 Pikir lagi Kalau Mau Adakan Reuni di Monas

Senin, 08 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta meminta kepada pihak Persausaraan Alumni (PA) 212 untuk memikirkan kembali rencana kegiatan Reuni 212, pada awal Desember 2021 di tengah masa pandemi COVID-19. Hal tersebut dikhawatirkan berpotensi menimbulkan klaster corona lantaran akan mengundang keramaian.

"Karena ini masa pandemi tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (8/11).

Baca Juga

Berjam-jam Diperiksa Ketua PA 212 Belum Keluar Polda

Menurutnya, kasus COVID-19 masih ada di Jakarta dan dapat menyerang kapanpun disaat masyarakat lengah menjalankan protokol kesehatan. Maka dari itu panitia PA 212 untuk mempertimbangkan lagi acara tahunan tersebut sampai Jakarta betul-betul aman.

Riza bilang, meskipun Jakarta sudah memasuki PPKM Level 1 tidak berarti dapat membuat acara yang menimbulkan banyak orang. PA 212 harus dikaji lagi sehingga tidak berpotensi menyebarkan kasus virus corona.

"Kita bersyukur, tapi tidak serta merta kemudian kita bebas melakukan kegiatan-kegiatan seperti sebelum ada pandemi," paparnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Senin (1/11/2021). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Senin (1/11/2021). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Menurut Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini, di penghujung tahun harus menjadi kerja keras pemerintah dan masyarakat untuk tidak abai dalam melaksanakan prokes karen banyak hari libur seperti Natal dan Tahun Baru yang menjadi moment berkumpul. Apalagi ditambah adanya pelonggaran penurunan level 1.

"Sekalipun vaksinnya sudah tinggi namun kami minta seluruh masyarakat tetap berada di rumah, karena rumah adalah tempat terbaik kita untuk terbebas dari COVID-19," paparnya.

Jadi, ucap dia, kegiatan-kegiatan apapun yang dapat menyebabkan kerumunan tentu harus dipertimbangkan. Untuk sebaik-baiknya untuk dipikirkan kembali, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.

"Tentu harus kita pertimbangkan baiknya untuk dipikirkan kembali agar tidak menjadi kluster baru covid," paparnya.

Terlebih Pemprov DKI saat ini belum membuka Monumen Nasional (Monas) dibuka untuk umum.

"Sampai saat ini belum dibuka untuk umum," kata Kepala UPT Monumen Nasional Pemprov DKI Jakarta Isa Sarnuri. (Asp)

Baca Juga

Ketua PA212 Diperiksa Polisi Kasus Aksi Ilegal Dukung Pembebasan Rizieq

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan