Usai Dilantik Donald Trump Keluarkan Perintah Eksekutif Keluar Dari Perjanjian Iklim Paris 2016

Selasa, 21 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengambil sumpah jabatan pada pukul 12:02 siang waktu setempat di Capitol Rotunda, Washington DC, Senin (20/1).

Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.

Tak lama dilantik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016 karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah.

"Saya segera menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris yang tidak adil dan berat sebelah ini," kata Trump saat parade pelantikan di Capital One Arena di Washington, Senin (21/1).

Baca juga:

Donald Trump Belum Terapkan Tarif untuk China hingga Meksiko, Bukan Berarti itu Sekadar Wacana

Pada hari yang sama, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk secara resmi menarik diri dari perjanjian tersebut.

"Langkah berikutnya adalah penarikan dari Perjanjian Iklim Paris. Kita akan menghemat lebih dari satu triliun dolar dengan menarik diri dari perjanjian itu," kata seorang pembawa acara selama upacara.

Perjanjian Paris tentang perubahan iklim diadopsi pada tahun 2015 oleh 195 anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

Tujuannya adalah untuk membatasi peningkatan suhu rata-rata global hingga jauh di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, dan sebaiknya mendekati 1,5 derajat Celcius.

Pada 2020, Trump sebelumnya telah menarik AS dari perjanjian tersebut, tetapi pada 20 Januari 2021, Presiden AS saat itu, Joe Biden, membatalkan perintah Trump dan Amerika Serikat kembali bergabung dengan Perjanjian Paris. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan