Ukraina Sebut 200 Tentara Rusia dan Korut Tewas, Sulit Berkoordinasi karena Kendala Bahasa
Senin, 16 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Sekitar 200 tentara Rusia dan Korea Utara diperkirakan tewas saat bertempur dalam unit gabungan melawan pasukan Ukraina. Hal tersebut diungkapkan oleh otoritas intelijen Kiev, tanpa merinci jumlah korban dari masing-masing pihak.
Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengungkap hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Sabtu (waktu setempat), yang mencatat bahwa tentara Korea Utara telah dimobilisasi untuk operasi penyerangan sebagai bagian dari unit gabungan Korps Marinir Rusia dan pasukan udara.
DIU mengklaim bahwa pasukan Korea Utara menderita kerugian akibat serangan Ukraina. Menurut DIU, kendala bahasa menjadi masalah bagi unit gabungan Rusia dan Korea Utara dalam melakukan operasi terkoordinasi.
Militer Ukraina juga merilis foto dan rekaman yang menunjukkan puluhan tentara Korea Utara tewas bersama pasukan Rusia di wilayah perbatasan Kursk barat Rusia, demikian diberitakan The Korea Times, Senin (16/12).
Baca juga:
6 Tentara Rusia Kabur dari Perang Ukraina, Minta Suaka Sama Prancis
Media Ukraina Ukrainska Pravda melaporkan pada hari Minggu kemarin yang mengutip informasi dari unit pesawat tak berawak, bahwa tentara yang jasadnya terlihat tertutup salju tewas dalam serangan di wilayah Rusia berbatasan dengan Ukraina pada hari Sabtu.
"Saluran Madiar menekankan bahwa ini adalah upaya kolaboratif pilot pesawat nirawak FPV (pandangan orang pertama) dari Resimen Sistem Penerbangan Serangan Tak Berawak ke-414, Brigade Mahura, Brigade Serangan Udara ke-95, Brigade Marinir Terpisah ke-36, Brigade Tank ke-1, dan Brigade Tank ke-17."
Rincian unggahan yang dibagikan di saluran Telegram unit drone tersebut tidak dapat segera diverifikasi.
Pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia memperluas penempatan pasukan Korea Utara ke bagian lain garis depan.
Baca juga:
Putin Kirim 90 Rudal ke Ukraina, Sebabkan Listrik Dipadamkan Darurat
"Kami sudah memiliki data awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam serangan mereka. Jumlah mereka cukup banyak," kata Zelenskyy dalam sebuah pidato. (ikh)