Ukraina Sebut 200 Tentara Rusia dan Korut Tewas, Sulit Berkoordinasi karena Kendala Bahasa

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 16 Desember 2024
Ukraina Sebut 200 Tentara Rusia dan Korut Tewas, Sulit Berkoordinasi karena Kendala Bahasa

Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekitar 200 tentara Rusia dan Korea Utara diperkirakan tewas saat bertempur dalam unit gabungan melawan pasukan Ukraina. Hal tersebut diungkapkan oleh otoritas intelijen Kiev, tanpa merinci jumlah korban dari masing-masing pihak.

Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengungkap hal tersebut dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Sabtu (waktu setempat), yang mencatat bahwa tentara Korea Utara telah dimobilisasi untuk operasi penyerangan sebagai bagian dari unit gabungan Korps Marinir Rusia dan pasukan udara.

DIU mengklaim bahwa pasukan Korea Utara menderita kerugian akibat serangan Ukraina. Menurut DIU, kendala bahasa menjadi masalah bagi unit gabungan Rusia dan Korea Utara dalam melakukan operasi terkoordinasi.

Militer Ukraina juga merilis foto dan rekaman yang menunjukkan puluhan tentara Korea Utara tewas bersama pasukan Rusia di wilayah perbatasan Kursk barat Rusia, demikian diberitakan The Korea Times, Senin (16/12).

Baca juga:

6 Tentara Rusia Kabur dari Perang Ukraina, Minta Suaka Sama Prancis

Media Ukraina Ukrainska Pravda melaporkan pada hari Minggu kemarin yang mengutip informasi dari unit pesawat tak berawak, bahwa tentara yang jasadnya terlihat tertutup salju tewas dalam serangan di wilayah Rusia berbatasan dengan Ukraina pada hari Sabtu.

"Saluran Madiar menekankan bahwa ini adalah upaya kolaboratif pilot pesawat nirawak FPV (pandangan orang pertama) dari Resimen Sistem Penerbangan Serangan Tak Berawak ke-414, Brigade Mahura, Brigade Serangan Udara ke-95, Brigade Marinir Terpisah ke-36, Brigade Tank ke-1, dan Brigade Tank ke-17."

Rincian unggahan yang dibagikan di saluran Telegram unit drone tersebut tidak dapat segera diverifikasi.

Pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia memperluas penempatan pasukan Korea Utara ke bagian lain garis depan.

Baca juga:

Putin Kirim 90 Rudal ke Ukraina, Sebabkan Listrik Dipadamkan Darurat

"Kami sudah memiliki data awal bahwa Rusia telah mulai menggunakan tentara Korea Utara dalam serangan mereka. Jumlah mereka cukup banyak," kata Zelenskyy dalam sebuah pidato. (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan