Ukraina Beri Sanksi ke Pemimpin Georgia karena Tunda Keanggotan di Uni Eropa

Kamis, 05 Desember 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah memberikan sanksi kepada pejabat tinggi Georgia, termasuk perdana menteri dan miliarder pendiri sebuah partai. Ukraina memberikan sanksi tersebut agar Georgia tidak mengikuti Rusia.

Zelensky mengumumkan sanksi tersebut pada hari Kamis (5/12) setelah tujuh malam berturut-turut unjuk rasa terhadap keputusan Perdana Menteri Irakli Kobakhidze untuk menunda perundingan mengenai keanggotaan di Uni Eropa.

Berbicara dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, Zelenskyy mengatakan sanksi terhadap kedua tokoh tersebut dan 17 anggota pemerintah lainnya, termasuk kepala dinas keamanan negara Georgia dan menteri dalam negeri bertentangan dengan pihak pemerintah Georgia yang menyerahkan Georgia kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina, yang diinvasi Rusia pada tahun 2022, akan memberlakukan pembatasan selama 10 tahun terhadap operasi keuangan saat masuk ke Ukraina dan terhadap hak properti di Ukraina.

Baca juga:

FBI Pastikan Pelaku Ancaman Bom Palsu di TPS Georgia dari Rusia

Di lain hal, pejabat Georgia telah berulang kali menuduh pengunjuk rasa oposisi merencanakan revolusi seperti protes Maidan Ukraina tahun 2013, yang menggulingkan presiden pro-Rusia.

Zelenskyy meminta mitra-mitra Ukraina di Eropa dan Amerika Serikat untuk bergabung dengannya dalam mendukung gerakan pro-UE di Georgia.

“Begitulah cara kerjanya dalam urusan internasional: jika Anda tidak merespons tepat waktu atau gagal merespons dengan prinsip, maka puluhan tahun akan terbuang sia-sia dan negara-negara akan dirampas kebebasannya,” katanya. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan