UGM Tambah 50 Guru Besar Baru Sepanjang Januari-Agustus 2023

Selasa, 22 Agustus 2023 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mencetak 50 guru besar baru dari berbagai bidang selama periode Januari hingga Agustus 2023. Tambahan 50 guru besar baru ini membuat UGM saat ini memiliki 415 guru besar aktif.

“Data per Agustus 2023 ini ada penambahan 50 orang guru besar. Dengan begitu sampai saat ini terdapat 415 guru besar aktif di UGM,” jelas Direktur SDM UGM, Prof. Suadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/8).

Baca Juga:

Rektor UGM Tegaskan Presiden Jokowi Lulusan Fakultas Kehutanan 1985

Suadi menjelaskan 50 guru besar baru tersebut berasal dari 14 Fakultas di UGM. Sebaran guru besar tersebut menurut fakultas yaitu FEB (1), Farmasi (3),Fakultas Geografi (3), FIB (1), FISIPOL (1), FKG (2), FKH (3), FKKMK (4), Fakultas Kehutanan (4), FMIPA (3), Fakultas Pertanian (5), Fakultas Peternakan (2), FT (17), dan FTP (1).

Suadi menerangkan jumlah guru besar di UGM mengalami pertambahan yang cukup signifikan sejak akhir tahun 2022 lalu. Sebelumnya di tahun 2021 ada 19 guru besar baru dan di 2022 ada 41 guru besar baru.

"Jumlahnya saat ini akan terus bertambah. Sejauh ini yang masih berproses lebih lanjut, lebih dari 40 orang yang diharapkan bisa segera meraih guru besar di 2023,” ungkap Suadi.

Suadi menuturkan capaian tersebut tak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan UGM untuk mempercepat proses kenaikan pangkat/jabatan dosen.

Secara internal, kata Suadi, UGM telah membangun dashboard untuk memetakan posisi capaian dosen terkait kinerja pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma).

Suadi membeberkan UGM telah melakukan perbaikan proses administrasi pengurusan Penilaian Angka Kredit (PAK) dan kerja kolektif antar dosen, departemen, fakultas, dan universitas.

Penyelenggaraan workshop untuk pengerjaan berkas juga dilakukan guna mendukung proses tersebut. Kerja kolektif lintas unit mempercepat proses karena pertukaran informasi, pengetahuan , dan pengalaman terkait pengelolaan administrasi kenaikan pangkat jabatan dapat dilakukan dengan baik.

UGM disebut Suadi juga mengembangkan bagan alur proses penilaian angka kredit mulai dari pengajuan oleh dosen hingga persetujuan Senat Akademik.

Baca Juga:

Mahasiswa UGM Jatuh dari Hotel, Polisi Pastikan Murni Bunuh Diri

“Kami coba komunikasikan service level agreement untuk setiap proses pengajuan. Misal terkiat lama proses di fakultas, di validator dan lainnya. Ke depan UGM akan terus memfasilitasi kemudahan kenaikan pangkat jabatan dosen,”ucap Suadi.

Suadi menjelaskan penambahan guru besar yang signifikan juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu adanya Permen PANRB No.1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Permen tersebut mendorong dosen untuk memeriksa capaian Angka Kredit, agar dapat dilakukan pengajuan kenaikan pangkat jabatan atau pengakuan angka kredit.

“Permen PANRB sekalipun menimbulkan “keriuhan”, juga telah mendorong dosen untuk segera mengurus pangkat agar tidak terkena dampak negatifnya. Hal ini diantaranya menjadi faktor penambahan guru besar baru yang signifikan di UGM. Dosen itu memiliki banyak karya tapi sering terkendala oleh masalah administrasi dalam mengurus jenjang karier mereka,” urai Suadi.

Suadi menyampaikan penambahan guru besar baru ini diharapkan mampu mempercepat rencana strategis (renstra) UGM untuk meningkatkan reputasi UGM. Berbagai kinerja akademik baik publikasi maupun inovasi yang dihasilkan harapannya dapat mendorong hilirisasi sehingga manfaatnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Dengan begitu keberadaan UGM dapat mengakar kuat di masyarakat,” katanya.

Penambahan guru besar ini menjadi bukti komitmen UGM dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Menciptakan pendidikan berkualitas ini sejalan dengan sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya no. 4 Pendidikan Berkualitas.

"Dengan peningkatan kualitas pendidikan nantinya akan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya yakni meningkatkan indeks pembangunan manusia," tutup Suadi. (MP/Cahyo)

Baca Juga:

Ridwan Kamil Berkelakar Suara UGM Bisa Pecah jika Anies dan Ganjar Maju di Pilpres

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan