Twitter Awasi Ketat Tweet Tentang 5G dan COVID-19, Ini Alasannya
Kamis, 11 Juni 2020 -
BELUM lama ini teori konspirasi yang menghubungkan 5G dengan COVID-19 beredar luas di media sosial, salah satunya Twitter.
Terkait hal itu, Twitter mulai memberikan label cek fakta guna memberikan sebuah konteks tambahan mengenai tweet tersebut.
Baca juga:
Dilansir dari laman The Verge, di bawah tweet yang mengandung teori konspirasi tersebut, pihak Twitter akan memberikan sebuah tautan bertuliskan 'Get the fact about COVID-19'.

Apabila tautan tersebut di klik, maka akan menggarap pada halaman Twitter berjudul 'No, 5G isn't causing coronavirus' yang juga mencakup tautan untuk berita, organisasi pengecek fakta, serta badan pemerintah yang menyanggah teori konspirasi.
"Bulan lalu, kami mengumumkan bahwa kami memperkenalkan label dan pesan peringatan baru untuk memberikan konteks dan informasi tambahan tentang beberapa Tweet yang mengandung informasi yang disengketakan atau menyesatkan terkait dengan COVID-19," ujar pihak Twitter dalam keterangannya.
Baca juga:
Google Maps Hadirkan Fitur Bepergian Aman saat Pandemi COVID-19
Pihak Twitter juga menambahkan hanya akan menghapus tweet mengandung ajakan negatif yang bisa membahayakan seseorang. Namun, Twitter tak akan menindak semua tweet yang mengandung informasi menyesatkan soal virus Corona.
Dalam beberapa kasus, Twitter memberikan label ini tanpa pandang siapapun. Sejumlah tweet yang tak secara eksplisit menghubungkan 5G dengan COVID-19 tetap akan mendapat label tersebut.

Seperti contoh sebuah tweet berbunyi "Hmmm hari ini saya akan mencari fakta tentang 5G corona" yang disertai dengan meme. Tweet tersebut memang tak mempromosikan teori konspirasi, dan hanya merujuk pada kebijakan baru Twitter. Namun tweet seperti itu tetap akan diberikan label peringatan. (ryn)
Baca juga:
Instagram Tak Lagi Bebaskan Penggunanya Repost Foto, Ada Apa?