Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana

Rabu, 03 Desember 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Indonesia serta sejumlah negara Asia Tenggara.

“Sekretaris Jenderal Antonio Guterres amat berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor yang parah di Sri Lanka, Indonesia, Thailand, dan Malaysia,” kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menyampaikan pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, kepada media, Rabu (3/12).

Baca juga:

Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta

PBB Tawarkan Bantuan

Menurut Dujarric, PBB terus berkomunikasi dengan otoritas negara-negara terdampak dan siap membantu operasi penyelamatan maupun respons tanggap bencana.

“PBB berkomunikasi secara dekat dengan otoritas di negara-negara tersebut dan, tentu saja, selalu siap mendukung operasi penyelamatan dan tanggap bencana,” katanya, dilansir Antara.

Dujarric menambahkan, Sekjen PBB bersolidaritas dengan para korban dan siap mendukung upaya kemanusiaan di negara-negara terdampak.

“Sekretaris Jenderal mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan menyatakan bersolidaritas kepada semua yang terdampak banjir besar tersebut,” ujarnya.

Baca juga:

334 Orang Tewas Banjir di Sri Lanka, Presidennya Langsung Tetapkan Status Bencana Nasional

Data Korban di Asia Tenggara & Sri Lanka

Hingga Rabu (2/12) pagi, BNPB Indonesia mencatat korban tewas akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 753 jiwa, hilang 650, dan jumlah pengungsi lebih dari 2 juta orang.

Di Sri Lanka, pusat penanganan bencana setempat melaporkan 410 korban tewas dan 336 orang hilang. Pusat komando bencana nasional Malaysia melaporkan tiga korban tewas akibat bencana alam di negara tersebut.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Thailand Pattana Promphat membantah kabar jumlah korban tewas mencapai ribuan, dan mengonfirmasi hanya 140 korban jiwa. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan