Tuntut Jokowi Mundur, Polisi Gebuki Mahasiswa
Kamis, 21 Mei 2015 -
MerahPutih Nasional - Ratusan Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammaditah (IMM) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) terlibat bentrok dengan satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) pada saat aksi unjuk rasa menggulingkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (21/5).
Pantauan merahputih.com dilapangan bentrok bermula dari aksi bakar keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan oleh massa IMM tepat di depan Istana. Lalu pihak keamanan menindak tegas dengan mematikan api menggunakan tabung pemadam, yang kemudian memicu betrok fisik antara massa aksi dan pasukan sabhara.
Terlihat beberapa massa ditarik oleh pasukan sabhara, sampai melewati pagar, bahkan salah satu pengurus DPP IMM yang diketahui bernama Syam harus digiring masuk kedalam pos polisi monas.
Ketika diminta konfirmasi Syam mengatakan ia sempat digiring dan dipukul oleh pihak keamanan. Dengan nada menahan sakit Syam mengaku dipukuli berkali-kali oleh aparat polisi hal tersebut diperkuat dengan wajah, dahi, kening dan leher terlihat memar membiru.
"Iya sempat digiring sampai dalam, dipukuli saya" ujar Syam kepada merahputih.com sambil meringis menahan kesakitan. (ab)
BACA JUGA:
Insiden Pencopetan Warnai Peringatan 17 Tahun Lengsernya Pak Harto
6.000 Pasukan Nasi Bungkus Rayakan 17 Tahun Lengsernya Pak Harto
Luhut Panjaitan Orasi di Depan Mahasiswa