TPA Leuwihgajah Cimahi Yang Longsor 2015 Bakal Jadi Area Ketahanan Pangan

Selasa, 23 November 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Lama difungsikan atau tidak terpakai setelah musibah longsor yang terjadi pada 2005 lalu, eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah bakal difungsikan lagi oleh Pemerintah Kota Bandung.

Namun, kawasan pembuangan sampah milik Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ini, yang sudah rimbun dengan pepohonan dan rumput, dipastikan tidak bakal lagi menjadi tempat penampungan sampah warga kota.

Baca Juga:

Pemkot Bandung Bakal Adopsi Teknologi Pengolahan Sampah TPA Manggar

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan, lahan tersebut tidak akan diaktivasi menjadi TPA kembali. Meski pun beberapa waktu lalu Kota Bandung sempat terkendala dalam pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.

"Akan butuh sosialisasi yang panjang. Dampak sosialnya tidak sederhana karena masih ada yang trauma kejadian dulu," ucapnya.

Wakil Wali Kota bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung meninjau lahan tersebut. Dilahan seluas 46 hektar, Pemkot Bandung bakal kembali memetakan batas-batas lahan yang dimiliki.

TPA Leuwihgajah. (Foto:  Humas Kota Bandung)
TPA Leuwihgajah. (Foto: Humas Kota Bandung)

"Kelihatannya ini subur juga. Jadi lebih ke ketahanan pangan. Nanti kita ajak DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian), apakah bisa sapi atau apa," katanya.

Ia menegaskan, TPA Leuwigajah dahulu, memakai pola open dumping yang juga dipakai saat ini di TPA Sarimukti. Pihaknya, ingin mendorong warga memilah sampah, sehingga saat di TPS sampah lebih mudah terolah berdasarkan klasifikasinya.

"Nanti ada yang sampah anorganik, punya nilai ekonomis. Itu didaur ulang. Kemudian sampah organik, bisa jadi kompos atau black soldier fly maggot itu," ucapnya. (Imanha/ Jawa Barat)

Baca Juga:

Pemkot Malang Campur Limbah Medis Dengan Sampah Biasa di TPA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan