TPA Leuwihgajah Cimahi Yang Longsor 2015 Bakal Jadi Area Ketahanan Pangan


TPA Leuwigajah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Lama difungsikan atau tidak terpakai setelah musibah longsor yang terjadi pada 2005 lalu, eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah bakal difungsikan lagi oleh Pemerintah Kota Bandung.
Namun, kawasan pembuangan sampah milik Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ini, yang sudah rimbun dengan pepohonan dan rumput, dipastikan tidak bakal lagi menjadi tempat penampungan sampah warga kota.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Bakal Adopsi Teknologi Pengolahan Sampah TPA Manggar
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan, lahan tersebut tidak akan diaktivasi menjadi TPA kembali. Meski pun beberapa waktu lalu Kota Bandung sempat terkendala dalam pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti.
"Akan butuh sosialisasi yang panjang. Dampak sosialnya tidak sederhana karena masih ada yang trauma kejadian dulu," ucapnya.
Wakil Wali Kota bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung meninjau lahan tersebut. Dilahan seluas 46 hektar, Pemkot Bandung bakal kembali memetakan batas-batas lahan yang dimiliki.

"Kelihatannya ini subur juga. Jadi lebih ke ketahanan pangan. Nanti kita ajak DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian), apakah bisa sapi atau apa," katanya.
Ia menegaskan, TPA Leuwigajah dahulu, memakai pola open dumping yang juga dipakai saat ini di TPA Sarimukti. Pihaknya, ingin mendorong warga memilah sampah, sehingga saat di TPS sampah lebih mudah terolah berdasarkan klasifikasinya.
"Nanti ada yang sampah anorganik, punya nilai ekonomis. Itu didaur ulang. Kemudian sampah organik, bisa jadi kompos atau black soldier fly maggot itu," ucapnya. (Imanha/ Jawa Barat)
Baca Juga:
Pemkot Malang Campur Limbah Medis Dengan Sampah Biasa di TPA
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

BUMD PT BDS Pemkab Bandung Gagal Bayar Proyek Ketahanan Pangan

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan

Pemprov DKI Kerja Sama dengan Karawang Terkait Ketahanan Pangan

Ketua Bawaslu Ditangkap Saat Pesta Sabu-Sabu

TPA Open Dumping Akan Ditutup Mulai 10 Maret 2025, Total Ada 343 TPA

Harga Beras Terus Melonjak, Filipina Umumkan Status Darurat Ketahanan Pangan

Arif Rahman Kritik Menhut Raja Juli: Jangan Serampangan Kelola Lahan 20 Juta Hektar

TNI AD Kirim Kapal ke Papua Selatan Buat Dukung Program Ketahanan Pangan

Bersama TNI AD, Jerry Hermawan Lo Bangunkan Lahan Tidur 4 Tahun untuk Wujudkan Program Ketahanan Pangan Prabowo
