TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Rabu, 12 November 2025 -
MerahPutih.com - Indonesia akan memproduksi 30 unit KSOT untuk menjaga choke point (titik sempit) yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.
TNI AL dan PT PAL diperintahkan untuk segera mengevaluasi produksi KSOT agar bisa segera dikerjakan sehingga tahun dapat seluruh unit bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan kehadiran kapal selam otonomous (KSOT) di jajaran kekuatan TNI AL menjadi bukti majunya teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI di tangan anak bangsa.
Hal tersebut disebabkan kapal selam tanpa awak ini merupakan hasil karya dari perusahaan kapal dalam negeri yakni PT PAL.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
"Kehadiran KSOT menjadi indikator langkah maju yang juga menunjukkan komitmen serius terhadap kemandirian industri pertahanan nasional dalam hal ini PT PAL, yang memiliki sistem pertahanan tanpa awak dengan efek gempur tinggi," kata Tunggul kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menurut Tunggul, kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Tunggul memastikan pihaknya berkomitmen bekerja sama dengan PT PAL untuk memperbanyak produksi KSOT.
"Ini demi memperkuat pertahanan laut, sesuai dengan perintah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin," ujarnya.