Tips Atasi Dehidrasi Saat Menjalani Puasa
Jumat, 03 Mei 2019 -
MANDI adalah rutinitas yang biasa dilakukan setiap orang. Tapi ketika bulan Ramadan tiba, sangat disarankan untuk tidak mandi menggunakan air hangat. Hal itu diutarakan oleh dokter spesialis dermatovenereologi Bamed Healthcare Ika Anggraini.
Menurutnya saat menjalani bulan puasa, seseorang lebih baik mandi dua kali sehari menggunakan air biasa bukan air panas atau hangat. Karena air hangat akan mempercepat tubuh untuk kehilangan cairan. Efeknya tentu badan menjadi lebih lemas.

Air hangat mengurangi kandungan lemak dalam tubuh sehingga menyebabkan kulit kering," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/5), seperti dikutip Antara.
Selain itu, Ika menyarankan untuk menggunakan sabun yang mengandung pelembab saat mandi. Karena jika menggunakan sabun berdetergen, maka kulit akan menjadi cepat kering. Akibatnya, bakteri ataun bahn iritasi lainnya menjadi mudah masuk.

"Kulit kering akibat dehidrasi akan menyebabkan barrier kulit terganggu sehingga bahan iritan ataupun bakteri lebih mudah masuk ke kulit," kata dia.
Tips lainnya yakni disarankan untu mengonsumsi makanan berkuah seperti sup, sayur, selada serta buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan jeruk. Karena makanan-makanan tersebut bisa menjaga cairan tubuh saat menjalani puasa.

Jangan pula untuk mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein seperti teh atau kopi saat sahur. Karena kafein memiliki sifat diuretik yang meningkatkan risiko kehilangan cairan tubuh.
Jika seseorang harus beraktivitas di luar ruangan, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari berlebih. Suhu panas akan meningkatkan produksi keringat dan beresiko dehidrasi.