Terlalu Sedikit Makan saat Berbuka Turunkan Metabolisme Tubuh


Sedikit makan saat berbuka puasa dapat menurunkan kemampuan metabolisme tubuh. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)
SELAMA bulan Ramadan, umat Islam menahan diri dari makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam. Kurang lebih 14 jam.
Banyak orang sering menggunakan momen puasa Ramadan sebagai awal perjalanan penurunan berat badan atau memperbaiki kebiasaan makan mereka.
Namun, makan terlalu sedikit selama Ramadan justru akan memperlambat metabolisme dan membuat tubuhmu stres. Demikian temuan Dr. Sara Abdelghany, ahli diet klinis yang berbasis di Uni Emirat Arab(UAE) kepada Al Arabiya English.
Ahli gizi di HealthBay Clinic Dubai tersebut mengatakan bahwa ketika tubuh manusia tidak mendapatkan cukup makanan, dia akan masuk ke "mode kelaparan" dan menurunkan metabolisme untuk memastikan fungsi fisiologisnya berjalan normal.
Baca juga:
Pasien Diabetes Perhatikan Hal Ini Saat Puasa untuk Cegah Komplikasi

Saat bulan Ramadan, berpuasa dapat menurunkan kemampuan metabolisme tubuh karena mengurangi asupan makanan kedalam tubuh. (Foto: Unsplash/Umar Ben)
Mengutip Al Arabiya English, penelitian medis telah lama membuktikan bahwa tidak mendapatkan cukup makanan akan memaksa metabolisme tubuh agar melambat demi bertahan hidup.
Diet yang parah, terutama jika dikombinasikan dengan olahraga yang intens, akan mengajarkan tubuhmu untuk mengandalkan sedikit kalori yang diberikan sehingga lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
“Selama bulan ini, jika kita secara drastis mengurangi asupan makanan kita, tubuh akan mengalami mode kelaparan dan menurunkan metabolisme untuk bertahan hidup, menyebabkan lebih banyak kehilangan otot dan air daripada kehilangan lemak,” ucap Sara.
Sang ahli gizi juga mengatakan, tidak cukup makan juga menyebabkan penurunan tingkat energi, sakit kepala, dehidrasi, gangguan tidur, perubahan buang air besar (seperti sembelit), dan peningkatan rasa lapar.
Sara juga menambahkan bahwa orang memiliki setidaknya dua makanan seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, sayuran, dan buah untuk menjaga tubuh tetap bergizi.
Baca juga:

Kamu yang berpuasa juga harus memiliki makanan ringan di antara waktu makan untuk membantu tubuh memenuhi kebutuhan utamanya.
“Saat makan, pastikan kamu memiliki sumber karbohidrat kompleks seperti kentang, roti gandum, atau nasi basmati. Sumber protein seperti daging, ikan, ayam, telur, atau keju. Serta sayuran dan buah-buahan yang sangat penting untuk menjaga asupan serat yang sehat guna mendukung kesehatan usus serta menghindari sembelit dan kekurangan vitamin,” ujar Sara.
Memastikan seseorang cukup sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki rutinitas olahraga. Asupan kalori harus selalu disesuaikan dengan tingkat aktivitas, intensitas, dan durasi latihan yang dilakukan.
"Asupan makanan kamu harus cukup, artinya tidak terlalu sedikit dan tidak berlebihan, untuk menunjang olahraga dan mengoptimalkan energi yang dibutuhkan tubuh, terutama saat puasa seperti Ramadan,” jelas Sara. (ahs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri

5 Film Karya Sineas Indonesia Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Nikmati Libur Lebaran

Doa Bagi Mereka Yang Amalkan Salat Kafarat

Polisi Mulai Berlakukan Ganjil Genap di 2 Titik Jalan Tol, Tak Ada Tilang Manual

Arus Mudik 2025 Diklaim Lebih Tertata, H-3 Tercatat 258.383 Kendaraan Keluar dari Jakarta

9 Doa Menenangkan Hati Sambut Kemenangan di Malam Takbiran dan Saat Idul Fitri

Sore Ini Kemenag Gelar Isbat Penentuan 1 Syawal 1446 H, Idul Fitri Dipekirakan 31 Maret 2025
