Tim SAR Berharap Segera Dapatkan 'Black Box' Sriwijaya Air SJ 182

Senin, 11 Januari 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Tim SAR Gabungan belum menemukan 'black box' atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Pulau Seribu Sabtu (9/1).

"Basarnas bersama KNKT masih pencarian," ujar Kepala Basarnas, Marsdya Bagus Puruhito di Jakarta, Senin (11/1).

Baca Juga:

Tim SAR Terus Temukan Body Part dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Bagus P berharap, black box pesawat Sriwijaya Air segera ditemukan agar KNKT bisa mengetahui penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak itu. Black box ialah sebuah alat perekam penerbangan atau flight recorder.

"Mudah-mudahan bisa segera kita dapatkan," tuturnya.

Pada Minggu (10/1), Tim SAR Gabungan sudah menemukan titik keberadaan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air. Hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi menyampaikan tim gabungan pencari telah menandai lokasi yang diduga kuat merupakan black box milik pesawat itu.

Kepala Basarnas, Marsdya Bagus Puruhito menyampaikan konferensi pers di Terminal JICT, Tanjung Priok, Senin (11/1) (MP/Asropih)

Kini Tim SAR Gabungan sudah mengumpulkan sebanyak 19 kantong jenazah berisi potongan tubuh para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Satu kantong tiba pada Senin (11/1),

Kemudian mengumpulkan 10 kantong bagian kecil pesawat dan 16 kantong potongan bagian besar pesawat Sriwijaya Air beserta pakaian.

Semua serpihan pesawat Sriwijaya Air yang ditemukan sudah dikirim ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diinvestigasi.

"Terkait bagian tubuh korban DVI sedang laksanakan proses selanjutnya," ungkapnya.

Baca Juga

Tim SAR Kerja 24 Jam demi Temukan Badan Pesawat dan Korban Sriwijaya Air

Untuk hari ketiga ini Tim SAR memperluas area pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai penyisiran ke pantai-pantai.

"Fokus kita pencarian korban. Material dan lainnya hal penting simultan dengan pencarian korban," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan