Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih


Arsip - Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto berbicara dalam acara seminar di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @america, Jakarta. ANTARA/HO-Ade Marboen/@america.
MerahPutih.com - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adrianto, gugur dalam insiden jatuhnya pesawat sipil milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (3/8).
Perwira tinggi TNI AU kelahiran 20 Juni 1970, itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992, sekaligus penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang memiliki call sign 'Red Wolf'.
Sebelum menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari 6 Mei 2019 hingga 18 November 2020, Fajar pernah mengemban jabatan sebagai komandan Skadron 3 Lanud Iswahyudi dari tahun 2007-2010, dan Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Manuhua, Biak, pada 8 Oktober 2017 hingga 6 Mei 2019.
Baca juga:
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Jenderal bintang satu TNI AU itu dikenal sebagai pembina Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI). Dia juga tokoh di balik film patriotik Srigala Langit—film yang mengangkat kisah juang para prajurit udara dan membangkitkan semangat nasionalisme.
Fajar menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Pertahanan (Unhan). Di kampus itu, dia mengambil program studi Disaster Management for National Security.
Mantan Kadispenau itu pernah mendapatkan sertifikat dan brevet 'Tanggap Tangkas Tangguh' yang diberikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat itu, Syamsul Ma'arif.
Baca juga:
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Tesis Fajar yang berjudul 'Pengerahan Kekuatan Udara (Air Power) dalam Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana di daerah Terpencil', menjadi tesis terbaik di kampusnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Daftar Lengkap Jenderal Kehormatan Baru yang Dianugerahkan Langsung oleh Prabowo, Nomor 4 Pasti Warga Jakarta Sudah Enggak Asing
