Tiba di Gedung KPK, Cagub Sultra dan Wali Kota Kendari Bungkam Seribu Bahasa

Kamis, 01 Maret 2018 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun bersama anaknya Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra tiba di markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keduanya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) tim penindakan KPK.

Pantauan merahputih.com, mantan Wali Kota Kendari itu bersama anaknya Adriatma tiba di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/2) dini hari, sekitar pukul 00.06 WIB.

Asrun yang mengenakan jaket kulit dan peci hitam itu tak memberikan komentar sedikit pun kepada awak media yang sejak siang tadi menunggu kedatangannya.

Adriatma pun bersikap serupa, dia juga tak melontarkan sepatah kata pun kepada awak media. Dia bergegas masuk ke dalam gedung KPK mengikuti langkah sang ayah.

Kemudian dua orang lainnya yang turut ditangkap dalam operasi senyap itu menyusul Asrun dan Adriatma masuk ke dalam ruang pemeriksaan di lantai dua.

KPK menangkap Asrun dan Adriatma bersama lima orang lainnya. Dari informasi yang dihimpun Adriatma diduga terlibat suap-menyuap dengan pihak swasta. Namun, belum diketahui secara pasti suap tersebut terkait proyek apa dan berapa nilai suapnya.

Asrun merupakan ayah dari Adriatma. Dia pernah menjabat sebagai Wali Kota Kendari selama dua periode, yakni 2007-2012 dan 2012-2017. Asrun bersama Hugua, kini maju sebagai calon gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada serentak 2018.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan hasil lengkap operasi tangkap tangan terhadap Asrun dan Adriatma bakal disampaikan dalam konferensi pers. Saat ini ayah dan anak itu langsung menjalani pemeriksaan intensif.

"Besok (hari ini) ada konpers mengenai itu. Jadi harap anda tunggu mudah-mudahan konpers enggak terlalu malam," kata Agus. (Pon)

Baca juga berita lainnya terkait OTT di Sultra dalam artikel: Sejumlah Pihak Masih Diperiksa KPK Terkait OTT di Sultra

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan