Thomas Lembong Buka Keran Impor dari Berbagai Negara

Rabu, 23 Desember 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Keuangan - Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong seolah tak ragu untuk membuka keran impor pangan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Jadi misalnya daging sapi, sejauh kita masih perlu impor untuk memenuhi kebutuhan domestik, lebih baik jangan hanya dari satu atau dua sumber saja," ujar Thom saat Konferensi Pers di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).

Hal tersebut, kata Thom, guna menghindari ketergantungan terlalu besar secara proporsi terhadap negara yang biasa mengimpor kebutuhan pangan untuk kebutuhan dalam negeri.

"Jadi kami menginginkan diversifikasi sumber lain misalnya dari Korea atau India," sambungnya.

Thom mencontohkan, seperti halnya Indonesia yang selama ini masih ketergantungan impor sapi dari Australia. Ini karena sapi dari Australia diyakini tidak terserang penyakit kaki dan mulut.

"Padahal sebuah negara itukan besar sekali. Daerah satu bagian terkena penyakit belum tentu wilayah lain juga kena. Nah, kita bisa impor dari negara itu cuma sapi yang diimpor dari wilayah yang tidak terdeteksi penyakit. Lalu sapi-sapi yang datang itu bisa kita merasionalisasikannya terlebih dahulu di zona," jelas Thom.

Hal ini, sambung Lembong, sudah disepakati dalam sidang kabinet (sidkab) bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Sudirman Said Respon Baik Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII
  2. Menteri ESDM Pasrah Penerimaan Negara di Sektor Migas Tak Tercapai
  3. Sektor Manufaktur Proyeksi Investasi Terbesar 2016
  4. Kementerian ESDM Belum Putuskan Pengembangan Blok Masela
  5. Ketua Kadin Sambut Baik Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan