Tersandung Pornografi, Wakil Perdana Menteri Inggris Dipaksa Mundur

Jumat, 22 Desember 2017 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Skandal pornografi mencoreng pemerintahan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Salah satu menteri seniornya, Damian Green dipaksa mengundurkan diri karena menyimpan koleksi pornografi di komputernya.

Damian Green yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri itu dianggap berbohong terkait koleksi pornografi yang ada dalam komputer di kantor parlemen.

Pengunduran Damian Green membawa pengaruh positif bagi kubu Partai Konservatif dari rencana Brexit. Sebab Green tercatat sebagai salah satu sekutu Theresa May yang memilih bertahan bersama Uni Eropa. Padahal menjelang bulan Maret 2019 , Inggris akan melakukan serangkaian perundingan terkait proses finalisasi Brexit.

Masa depan Green disangsikan ketika surat kabar "Sunday Times" melaporkan sekitar sebulan yang lalu bahwa pada tahun 2008, polisi menemukan pornografi di komputer kantornya di Gedung Parlemen. Sebagai tanggapan, Green mengatakan bahwa ceritanya tidak benar.

Peninjuan yang diminta oleh May dan dilakukan oleh pejabat pemerintah senior, menyimpulkan bahwa pernyataan Green yang menunjukkan dirinya tidak mengetahui materi tidak senonoh telah ditemukan di komputer, adalah "tidak akurat dan menyesatkan".

"Saya mohon maaf bahwa pernyataan saya menyesatkan mengenai hal ini," kata Green dalam surat kepada May, "Saya menyesal telah diminta untuk mundur dari pemerintahan."

Damian Green (61), sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengatakan bahwa dia tidak mengunduh atau menonton pornografi di komputer parlemennya. May mengatakan bahwa dia meminta Green untuk mengundurkan diri dan sangat menyesali menerima pengunduran dirinya.

Green adalah politisi Inggris paling senior yang mundur sejak skandal pelecehan seksual Harvey Weinstein memicu perdebatan tentang budaya pelecehan oleh beberapa pria yang berkuasa di jantung kota Westminster.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan