Ternyata Ini Alasan Dinamakan Sate Klatak

Rabu, 23 Maret 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Kuliner - Sate klatak merupakan sate khas Yogyakarta. Lebih tepatnya berasal dari Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Sate ini dinamai sate klatak karena bunyinya saat dibakar. 

"Sate klatak awalnya gak pake bumbu. Cuma pakai garam. Pas dibakar kan bunyi 'kletek..kletek'. Dari situlah dinamakan sate ini sate klatak. Tapi ya sekarang udah gak cuma garam tok, udah pakai bumbu juga," jelas Navik, General Manager Rumah Makan Sate Pak Pong, Jalan Imogiri Km 10, Jejeran, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (22/3).

Ternyata sate klatak sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Penjual pertama sate klatak di Imogiri Timur ialah Jupaini. Jupaini merupakan kakek dari Zakiron (nama asli Pak Pong).

"Awalnya Mbah Jupaini cuma buka tempat dagang kecil banget. Ya bisa dibilang cuma ngamparan aja. Apalagi dulu kan belum merdeka," imbuh pria yang bertetangga dengan rumah Pak Pong ini.

Kini ramuan sate klatak racikan Pak Jupaini telah berkembang. Resepnya diturunkan ke anak dan cucunya. 

"Yang jual sate klatak di sini (Imogiri Timur) semuanya masih saudara Pak Pong. Ya keluarga besar dari Mbah Jupaini," katanya. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Uniknya Sate Klatak Pak Pong Pakai Tusuk Jeruji Besi
  2. Yuk Santap Ajibnya Sate Klatak Pak Pong
  3. Gudeg Kaleng, Oleh-Oleh Khas Yogyakarta
  4. Bakpia Pathok, Buah Perkawinan Budaya Tionghoa dan Jawa
  5. Menu Khas Gudeg Kendil Bu Djuminten

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan