Ternyata Ini Alasan Dinamakan Sate Klatak

RM Sate Pak Pong di Jalan Imogiri Timur Km 10, Jejeran (perempatan Jejeran ke arah barat), Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (22/3). (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Sate klatak merupakan sate khas Yogyakarta. Lebih tepatnya berasal dari Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Sate ini dinamai sate klatak karena bunyinya saat dibakar.
"Sate klatak awalnya gak pake bumbu. Cuma pakai garam. Pas dibakar kan bunyi 'kletek..kletek'. Dari situlah dinamakan sate ini sate klatak. Tapi ya sekarang udah gak cuma garam tok, udah pakai bumbu juga," jelas Navik, General Manager Rumah Makan Sate Pak Pong, Jalan Imogiri Km 10, Jejeran, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (22/3).
Ternyata sate klatak sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Penjual pertama sate klatak di Imogiri Timur ialah Jupaini. Jupaini merupakan kakek dari Zakiron (nama asli Pak Pong).
"Awalnya Mbah Jupaini cuma buka tempat dagang kecil banget. Ya bisa dibilang cuma ngamparan aja. Apalagi dulu kan belum merdeka," imbuh pria yang bertetangga dengan rumah Pak Pong ini.
Kini ramuan sate klatak racikan Pak Jupaini telah berkembang. Resepnya diturunkan ke anak dan cucunya.
"Yang jual sate klatak di sini (Imogiri Timur) semuanya masih saudara Pak Pong. Ya keluarga besar dari Mbah Jupaini," katanya. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
