Jangan Depresi, Anda Bisa Terkena Diabetes

Senin, 16 Oktober 2017 - Ikhsan Aryo Digdo

BAGI kebanyakan orang, depresi akan sangat 'memukul'. Keputusasaan selalu membayangi sehingga terasa sulit melewati hari dengan ceria. Hal ini juga membuat orang rentan dan rapuh dalam menjalani hidup.

Depresi merupakan masalah kompleks. Terkadang seseorang mengalami depresi tanpa disadari.

Selain itu, tentu depresi juga akan sangat berpengaruh pada kesehatan. Anda pasti tak menduga kalau depresi juga bisa meningkatkan risiko diabetes, sebagaimana dilansir laman The List.

Menurut Mayo Clinic, peningkatan risiko terkena diabetes akan terjadi saat seseorang sedang depresi. Sebaliknya, orang yang menderita diabetes juga bisa mengalami depresi.

(Foto: pixabay)

Saat depresi, penderita cenderung mudah lelah dan lebih sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Akibatnya berat badan juga akan meningkat. Berat badan yang berlebih merupakan faktor utama pemicu diabetes.

Psikiater Houston Jared Heathman yang berbasis di Houston mengutarakan pula adanya risiko diabetes saat seseorang mengalami depresi. Lanjut Jared, depresi dapat berkontribusi pada penambahan berat badan melalui berbagai cara.

"Depresi dan kegelisahan memicu pelepasan kortisol, hormon stres, yang meningkatkan pelepasan insulin," katanya.

Menurut Jared, insulin dapat membuat gula darah menurun. Saat ini terjadi, orang tersebut akan mendambakan makan yang mengandung gula yang tinggi. Akibat konsumsi gula yang berlebih kadar gula pada tubuh akan sangat tinggi, dan akan membuka kemungkinan besar untuk terkena penyakit diabetes.

Selain meningkatkan risiko diabetes, depresi bisa membuat seseorang susah tidur, sakit kepada, dan kelelahan.

Baca juga artikel kesehatan lainnya Tips Menghindari dan Mengatasi Resiko Asma saat Berolahraga.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan